Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seekor bayi ikan duyung ditemukan tewas karena mengalami infeksi parah setelah perutnya dipenuhi oleh sampah plastik pada Sabtu, 17 Agustus 2019. Sebelum tewas, bayi ikan duyung bernama Mariam itu sempat mengalami proses penyembuhan yang dibantu oleh petugas konservasi laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari english.alarabiya.net, Sabtu, 17 Agustus 2019, bayi ikan duyung Mariam tersapu ombak ke sebuah perairan dangkal di wilayah selatan Thailand beberapa bulan lalu. Foto-foto saat Mariam bermain dengan tim penyelamat dengan menyundul-nyundulkan kepalanya menjadi viral.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayang, pada Jumat tengah malam menjelang Sabtu, 17 Agustus 2019, Mariam tak mampu bertahan dari infeksi di bagian perutnya semakin memburuk. Kematian bayi ikan duyung itu kabar duka bagi masyarakat Thailand.
"Dia tewas karena sebuah infeksi pendarahan dan nanah di bagian dalam perutnya. Kami menemukan sejumlah sampah plastik dalam saluran ususnya," kata Chaiyapruk Werawong, Kepala Taman Laut, Provinsi Trang, Thailand.
Bayi ikan duyung tewas karena infeksi plastik dalam perutnya. Sumber: Jammu Links News
Nantarika Chansue, dokter hewan, menjelaskan hasil autopsy memperlihatkan sampah plastik dalam perut bayi ikan duyung itu telah mengganjal perut Mariam hingga mengarah pada peradangan.
"Kami dapat mengobati infeksi pernafasan pada ikan ini, tetapi penghalang dari sampah plastik ... tidak dapat disembuhkan. Ikan ini mengajarkan kita bagaimana mencintai dan seolah meminta kita untuk menjaga spesies mereka," kata Nantarika.
Bayi ikan duyung Mariam telah menjadi makhluk hidup terbaru di Thailand yang tersedak sampah plastik. Kasus ini telah menjadi berita utama sejumlah surat kabar di Thailand dan menjadi pertanda ancaman serius bagi sejumlah habitat hewan.