Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pilot Sukhoi Superjet 100 maskapai Aeroflot Rusia yang terbakar mengatakan, pesawat sempat tersambar petir sehingga memaksanya melakukan pendaratan darurat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun pendaratan darurat tidak berjalan mulus. Pesawat terbakar di landasan pacu bandara tersibuk di Moskow, menewaskan 41 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan Al Jazeera, 7 Mei 2019, para penyelidik sedang mencari penyebab utama, yang membuat Sukhoi Superjet-100 tergelincir dengan kecepatan tinggi di landasan pacu di bandara Sheremetyevo pada Ahad, 5 Mei 2019.
Sang pilot yang bernama Denis Yevdokimov mengatakan pada Senin bahwa pesawat itu kehilangan komunikasi, dan perlu beralih ke mode kontrol darurat serta kembali ke bandara karena kilat petir selama penerbangan Aeroflot menuju ke kota Murmansk di Arktik.
Yevdokimov tidak merinci jika pesawat itu disambar petir secara langsung, tetapi saat itu ada badai melewati wilayah Moskow ketika pesawat melakukan pendaratan darurat.
"Kami berhasil memulihkan komunikasi melalui frekuensi darurat pada koneksi radio kami. Tetapi itu hanya terhubung sebentar dan terputus," katanya kepada surat kabar Pravda Komsomolskaya.
Sebuah pesawat Sukhoi Superjet 100 terbakar saat melakukan pendaratan darurat di bandara Sheremetyevo, Moskow, 5 Mei 2019. Sebanyak 41 penumpang pesawat milik Aeroflot Rusia tewas akibat kejadian tersebut. The Investigative Committee of Russia/Handout via REUTERS.
Video di media sosial menunjukkan pesawat itu jatuh dan orang-orang melompat ke pintu darurat peluncur di bagian depan dan kemudian berlari dari jet yang terbakar.
Video lain dari dalam kabin menunjukkan kobaran api di luar jendela dan para penumpang berteriak panik.
Yevdokimov yakin pesawat itu, yang mengangkut 78 orang, terbakar saat mendarat dan kemungkinan besar karena tangki bahan bakar penuh.
Selain korban tewas, sembilan orang dirawat di rumah sakit, tiga di antaranya terluka parah, kata pihak berwenang.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa dan mengatakan penyelidikan atas bencana.
Kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet-100 Aeroflot ditemukan dan diserahkan kepada penyelidik, kata sumber di lembaga keselamatan transportasi Rusia.