Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pesawat di Nepal Jatuh Karena Mesin Kehilangan Daya Dorong

Pesawat yang jatuh di Nepal dan menewaskan lebih dari 70 orang di dalamnya bulan lalu, akibat mesinnya kehilangan daya dorong ketika akan mendarat

7 Februari 2023 | 10.29 WIB

Cuplikan video yang merekam pesawat Yeti Airlines sebelum jatuh, di Pokhara, Nepal, 15 Januari 2023 yang diunggah di media sosial. Diwas Bohora/YouTube/@ChannelD4641/via REUTERS
Perbesar
Cuplikan video yang merekam pesawat Yeti Airlines sebelum jatuh, di Pokhara, Nepal, 15 Januari 2023 yang diunggah di media sosial. Diwas Bohora/YouTube/@ChannelD4641/via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat yang jatuh di Nepal dan menewaskan lebih dari 70 orang di dalamnya bulan lalu, akibat mesinnya kehilangan daya dorong ketika akan mendarat, kata tim yang ditunjuk pemerintah untuk menyelidiki kecelakaan itu, Senin, 6 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesawat itu jatuh sesaat sebelum mendarat di kota wisata Pokhra pada 15 Januari 2023, dan menjadi salah satu kecelakaan pesawat terburuk di Nepal dalam 30 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ada 72 penumpang di pesawat bermesin ganda ATR 72 yang dioperasikan oleh Yeti Airlines Nepal, termasuk dua bayi, empat anggota awak, dan 10 warga negara asing. Tim penyelamat menemukan 71 mayat, dengan satu orang yang belum ditemukan diperkirakan tewas.

Analisis perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan menunjukkan baling-baling dari kedua mesin kehilangan daya dorong, kata panel itu dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Transportasi Singapura (MOT) membantu otoritas Nepal untuk mengambil dan memproses pembacaan data dari perekam penerbangan.

Ini atas permintaan otoritas investigasi di Nepal, kata seorang juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan pada 26 Januari, menambahkan bahwa semua informasi terkait investigasi akan ditangani oleh otoritas investigasi Nepal.

CNA | FATIMA ASNI SOARES 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus