Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Petani Kosta Rika Lakukan Penghijauan Kembali Hutan 7 Hektar

Petani Kosta Rika, Pedro Garcia, merupakan salah satu petani yang melakukan penghijauan kembali lahan tandus menjadi hutan.

28 Juli 2020 | 13.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi hutan Kosta Rika. Living Intelligent

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Petani Pedro Garcia dari Kosta Rika memangku bibit pohon almond gunung di pangkuannya untuk penghijauan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pohon ini bisa tumbuh hingga sekitar 60 meter dan menjadi tempat bersarang favorit dari burung macaw besar hijau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini peninggalan saya,” kata Garcia, 57 tahun, seperti dilansir CNN pada Senin, 27 Juli 2020.

Garcia, 57 tahun, bekerja di lahan seluas 7 hektar miliknya di El Jicaro, yang terletak di Kosta Rika timur laut, selama 36 tahun.

Lewat keuletannya, lahan tandus untuk gembala ternak ini telah berubah menjadi hutan leban untuk hewan liar.

Aroma vanila menyebar di udara hutan ini dan suara kepakan saya burung hummingbird terdengar seliweran.

Selain memulihkan lahan ini menjadi hutan kembali, Garcia juga mengembang-biakkan sejumlah tanaman agrikultur seperti nanas organik.

Namun, penghasilannya dari berkebun ini tidak sampai mendatangkan laba.

Justru Garcia dan Adilia Villalobos, mendapatkan pemasukan dari kunjungan  ahli biologi dan ekologi ekowisata.

Pemerintah Kosta Rika juga memberi stimulus berupa dana payments for ecosystem services atau PES.

Dana ini diberikan kepada petani yang melakukan penghijauan kembali dan perlindungan lingkungan.

“Ini luar biasa,” kata Stewart Maginnis, direktur global dari International Union for Conservation of Nature.

Menurut dia, Kosta Rika mengalami kemajuan signifikan untuk program penghijauan kembali.

Pada 1970 – 1980, kata Maginnis, Kosta Rika mengalami deforestasi terbesar di Amerika Latin. “Tapi, negara ini mampu membalik keadaan dalam waktu relatif singkat,” kata Maginnis.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus