Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Piala Dunia 2022, Qatar: Untuk Mempersatukan Timur Tengah

Kejuaraan Piala Dunia Sepak Bola 2018 di Rusia telah berkahir Ahad kemarin menghasilkan Prancis sebagai juara. Qatar siap menjadi tuan rumah pada 2022

17 Juli 2018 | 09.05 WIB

Emir negara Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani (tengah atas) menyaksikan pertandingan antara PSG melawan Real Madrid dalam babak 16 besar Liga Champions di stadion Parc des Princes di Paris, Prancis, 6 Maret 2018. (AP Photo/Christophe Ena)
Perbesar
Emir negara Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani (tengah atas) menyaksikan pertandingan antara PSG melawan Real Madrid dalam babak 16 besar Liga Champions di stadion Parc des Princes di Paris, Prancis, 6 Maret 2018. (AP Photo/Christophe Ena)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan Piala Dunia Sepak Bola 2018 di Rusia telah berkahir Ahad kemarin menghasilkan Prancis sebagai juara. Kini, Qatar siap menjadi tuan rumah pada 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengapa Qatar memilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022? Negeri para Emir itu menginginkan perhelatan olah raga terakbar di dunia tersebut menjadi sumber kebanggaan bangsa Arab dan mempersatukan Timur Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pekerja mengecek pembangunan stadion Al-Bayt di Al-Khor,Doha, Qatar, 22 Februari 2017. REUTERS/Stringer/File Photo

"Kami berharap Piala Dunia 2022 yang pertama kali digelar di Timur Tengah itu dapat mempersatukan kembali bangsa Arab yang sebelumnya terpisah," kata Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani sebagaimana dikutip Al Jazeera, Selasa 17 Juli 2018.

Kendati Qatar diblokade oleh sejumlah negara Arab, namun aksi tersebut tak menyurutkan persiapan menyambut Piala Dunia 2022, empat tahun mendatang.

Al Jazeera dalam laporannya menyebutkan, Qatar sedang membangun delapan stadion besar untuk pertandingan. "Semuanya on schedule dan diharapkan siap digunakan dua tahun menjelang kicks off Piala Dunia."

"Para pemimpin Qatar dan panitia pelaksana Piala Dunia sangat berharap sepak bola dapat mendekatkan kawasan di Timur Tengah untuk bekerja sama," tulis Al Jazeera.Suasana stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar, 18 Mei 2017. REUTERS/Ibraheem Al Omari/File Photo

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar tahun lalu. Pemutusan hubungan ini disusul langkah keempat negara tersebut melakukan blokade darat, laut dan udara terhadap posisi Qatar.

Sejumlah media di Timur Tengah menyebutkan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir serempak menuding Qatar mendanai kelompok teroris dan terlalu dekat dengan Iran. Namun demikian, tuduhan tersebut berkali-kali dibantah Qatar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus