Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di Seoul menggerebek sebuah perusahaan Korea Selatan yang mengklaim telah menemukan bangkai kapal perang Rusia berisi emas bernilai triliunan rupiah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Shinil Group, sebuah perusahaan pencari harta karun di dalam laut, menjadi perhatian dunia ketika mengklaim menemukan Dmitri Donskoii, kapal perang Rusia berbobot mati 5.800 ton yang tenggelam pada 1905 dalam Perang Tsushima.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapal perang Rusia, Dmitrii Donskoi ini tenggelam dalam pertempuran di laut sekitar 113 tahun lalu. Saat tenggelam, Dmitrii Donskoi diklaim membawa sejumlah besar emas dalam bentuk batangan dan koin, yang saat ini nilainya ditaksir mencapai US$ 113 miliar atau setara Rp 1.604 triliun. Foto/scmp.com
"Kapal perang ini ditemukan di perairan laut antara Korea Selatan dan Jepang," CNN melaporkan.
Pada acara jumpa pers yang digelar 26 Juli 2018, tak lama setelah penemuan kapal tersebut, Shinil mengklaim kapal temuannya memuat emas senilai US$ 125 miliar atau sekitar Rp 1.800 triliun (kurs Rp 14.434 per dolar Amerika Serikat). Namun nilai itu dianggap terlalu fantastis sehingga Shinil meralatnya menjadi US$ 8,9 miliar atau setara dengan Rp 128 triliun.Kapal perang Rusia, Dmitrii Donskoi ini tenggelam dalam pertempuran di laut sekitar 113 tahun lalu. Saat tenggelam, Dmitrii Donskoi diklaim membawa sejumlah besar emas dalam bentuk batangan dan koin, yang saat ini nilainya ditaksir mencapai US$ 113 miliar atau setara Rp 1.604 triliun. wikipedia.org
Polisi mengatakan kepada CNN, mereka melakukan penggerebekan pada Selasa pagi, 7 Agustus 2018, setelah menduga perusahaan tersebut menipu. "Kami juga melarang pejabat perusahaan itu meninggalkan negara."
Dmitri Donskoii, kapal perang Rusia dibangun pada 1880 untuk memperkuat armada laut dalam Perang Tsushima melawan Jepang pada 1905. Kapal ini tenggelam setelah dihantam senjata pasukan musuh. Sejak itu, muncul rumor bahwa kapal tersebut memuat 14 ribu ton emas.