Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pria Inggris yang Tewas di Singapore Airlines Berencana Liburan ke Indonesia

Singapore Airlines Boeing 777 mengalami turbulensi parah. Seorang penumpang asal Inggris yang jadi korban tewas berencana berlibur ke Indonesia.

22 Mei 2024 | 11.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Inggris berusia 73 tahun menjadi korban tewas dalam turbulensi parah yang dialami Singapore Airlines pada Selasa, 21 Mei 2024. Ia meninggal karena diduga mengalami serangan jantung dalam penerbangan London-Singapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria itu bernama Geoff Kitchen. Ia yang berasal dari Thornbury dekat Bristol, akan berlibur selama enam minggu bersama istrinya ke Singapura, Indonesia dan Australia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain Kitchen, lusinan orang lainnya terluka dalam insiden tersebut. Para penumpang menggambarkan orang-orang terbang ke langit-langit dan loker di atas kepala saat Singapore Airlines turbulensi parah. Maskapai dengan nomor penerbangan SQ321 dari London ke Singapura itu pun terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Bangkok, Thailand.

Dalam postingan di Facebook, Thornbury Musical Theatre Group memberikan penghormatan kepada Kitchen. "Dengan berat hati kami mengetahui berita duka atas meninggalnya kolega dan teman kami yang terhormat Geoff Kitchen dalam Insiden Singapore Airlines baru-baru ini. Geoff selalu menjadi pria terhormat dengan kejujuran dan integritas tertinggi dan selalu melakukan apa yang benar untuk kelompoknya."

“Pikiran dan doa kami ditujukan kepada istri dan keluarganya di masa sulit ini, dan kami meminta Anda menghormati privasi mereka.”

Kittipong Kittikachorn, kepala bandara Bangkok, sebelumnya mengatakan bahwa pria berusia 73 tahun itu meninggal karena kemungkinan serangan jantung.

Pesawat itu mengangkut 47 warga Inggris di antara 211 penumpang dan 18 awak di dalam pesawat Boeing 777-300ER itu.

Juru bicara Rumah Sakit Samitivej Srinakarin mengatakan 71 penumpang memerlukan perawatan dan enam di antaranya mengalami luka kritis. Namun, Singapore Airlines membantah dengan mengatakan hanya 30 orang yang dilarikan ke rumah sakit.

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus