Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR Suriah menyelamatkan seorang pria yang terkubur reruntuhan gempa selama tiga bulan terakhir, saat membersihkan puing bangunan di Provinsi Aleppo. Hal ini dilaporkan kantor berita Iran Akhbar Fouri dalam lamannya Kamis 18 Mei 2023 seraya memperlihatkan rekaman video pria tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam video itu terlihat seorang pria berjenggot lebat dengan badan sangat kurus karena tiga bulan berlalu sejak gempa bumi mengguncang Suriah dan Turki pada 6 Februari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria itu langsung dibawa rumah sakit setempat untuk menjalani rehabilitasi yang lama di bawah pengawasan dokter. Belum ada pernyataan dari pihak medis mengenai kelangsungan hidup sang pria yang begitu menakjubkan tersebut.
Dalam pidato di hadapan Dewan Rakyat Suriah pada 7 Mei, Perdana Menteri Hussein Arnous melaporkan kondisi terkini pascagempa. Menurut dia, akibat bencana alam 6 Februari itu, 225.000 keluarga terkena dampak, 1.414 orang tewas dan 2.367 orang lainnya terluka.
Sementara itu, 1.553 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.
"Keseluruhan korban mencapai satu juta lebih. Mereka yang kehilangan tempat tinggal dipindahkan ke 32 tempat pengungsian sementara," kata Arnous.
Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil inspeksi teknis, 9.000 lebih dari 216.000 bangunan di Provinsi Aleppo dan Latakia menjadi tidak dapat dihuni dan harus dibongkar.
Arnous juga mengatakan bangunan-bangunan yang hancur akan dibangun kembali supaya lebih kuat lagi dari dampak bencana alam seperti itu.
Gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 magnitude terjadi pada 6 Februari di tenggara Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan menyebutnya sebagai yang terkuat dalam 84 tahun. Getaran bumi, diikuti ratusan gempa susulan, dirasakan di 10 provinsi Turki dan sejumlah negara tetangga, termasuk Suriah.
TASS