Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Putin Dorong Tentara Bayaran Tanda Tangani Kontrak, Hubungan dengan Wagner Pecah?

Putin mendukung perintah Kemhan pada kelompok tentara bayaran di Ukraina menandatangani kontrak sebelum 1 Juli, meskipun ditolak Grup Wagner.

14 Juni 2023 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pendiri kelompok tentara bayaran pribadi Wagner, Yevgeny Prigozhin, berbicara dengan prajurit selama penarikan pasukannya dari Bakhmut, 2023. Layanan pers "Concord"/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mendukung perintah Kementerian Pertahanan pada kelompok tentara bayaran yang bertempur di Ukraina menandatangani kontrak sebelum 1 Juli, meskipun Grup Wagner menolaknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yevgeny Prigozhin, pendiri Wagner yang merupakan tentara bayaran paling kuat Rusia, mengatakan kelompoknya tidak akan menandatangani kontrak sebagai penolakan terhadap Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
 
Tetapi Putin pada Selasa, 13 Juni 2023, me ngatakan bahwa dia ingin semua militer swasta mendaftar dan dia juga ingin undang-undang diubah untuk melegalkan kegiatan mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan jaminan sosial (untuk tentara bayaran) karena (saat ini) tidak ada kontrak dengan negara dan tidak ada kontrak dengan Kementerian Pertahanan,” kata Putin kepada koresponden perang.

"Ini harus dilakukan dan harus dilakukan secepat mungkin," kata Putin.
 
Sistem kontrak baru akan lebih mengintegrasikan Wagner dan Prigozhin, yang dianggap sembrono tetapi efektif oleh beberapa pejabat pemerintah, ke dalam struktur komando Kementerian Pertahanan di posisi bawahan.

Itu akan mempersulit Prigozhin untuk membangun pengaruh politik dan militernya sendiri, sesuatu yang telah dia lakukan selama berbulan-bulan sambil menerima perangkat keras dan amunisi militer dari tentara.

Intervensi Putin di pihak kementerian pertahanan berpotensi menempatkan Prigozhin dalam posisi yang sulit, karena kementerian mengatakan bahwa kontrak semacam itu diperlukan untuk memberi kelompok sukarelawan "status hukum yang diperlukan" untuk beroperasi.
 
Prigozhin sebelumnya mengatakan dia tidak yakin apakah orang-orangnya bahkan akan terus berperang di Ukraina di tengah perseteruan dengan Kementerian Pertahanan yang telah lama berselisih tentang apa yang dia katakan adalah segalanya mulai dari kepemimpinan dan taktik yang buruk hingga kekurangan amunisi. .
 
Kementerian belum menanggapi permintaan komentar atas penolakan Prigozhin untuk mendaftar.

Tentara bayaran Wagner membuktikan diri mereka sebagai salah satu yang paling efektif  dalam perang di Ukraina meskipun banyak kehilangan anggota.

Kementerian Pertahanan telah memberikan kontrak, yang harus ditandatangani pada 1 Juli, sebagai langkah menuju integrasi lebih besar yang dirancang untuk meningkatkan potensi tempur dan efektivitas kelompok-kelompok tersebut dalam tentara reguler dan berbicara tentang "pendekatan terpadu" untuk tugas-tugas militer.

Saluran TV Zvezda Kementerian Pertahanan pada hari Selasa menyiarkan laporan yang mengatakan bahwa tiga brigade sukarelawan yang tidak disebutkan namanya dan empat unit sukarelawan telah menandatangani kontrak dengan kementerian tersebut.

Letnan Jenderal Vladimir Alekseyev mengatakan setelah upacara penandatanganan bahwa dia yakin kelompok sukarelawan lain akan menandatangani kontrak yang sama minggu depan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya juga telah menandatangani kontrak dengan kelompok Akhmat dari pasukan khusus Chechnya, yang sering disebut sebagai tentara pribadi Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechnya Rusia.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus