Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tagar bahasa Arab yang ditujukan melawan Perdana Menteri India Narendra Modi telah menjadi topik populer nomor satu di Arab Saudi, Minggu, 5 Mei 2022. Di bawah tagar itu, orang-orang Saudi dan orang Arab lainnya mengecam perdana menteri India atas pernyataan yang dibuat terhadap Nabi Muhammad oleh anggota Partai Bharatiya Janata atau BJP.
Seperti dilansir The Namal, penduduk di jazirah Arab marah atas pernyataan menghina yang disampaikan terhadap Nabi Muhammad oleh juru bicara BJP Nupur Sharma dan Pemimpin BJP Delhi Naveen Kumar Jindal. Ratusan pengguna menyerukan boikot India karena mereka menargetkan partai Hindu-nasionalis yang berkuasa di negara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir India Today, dalam debat TV tentang perselisihan Masjid Gyanvapi yang sedang berlangsung, Sharma diyakini telah mengatakan bahwa hal-hal tertentu dari kitab-kitab agama Islam dapat diejek oleh orang-orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan itu setelah Muslim mengejek agama Hindu dan menyebut 'Shivling', yang diklaim telah ditemukan di dalam kompleks masjid sebagai air mancur.
Mufti Besar Oman Syekh Ahmad bin Hamad Al-Khalil bersama dengan akun Twitter yang banyak pengikutnya, telah menyerukan boikot, termasuk pada produk India. Banyak orang India juga mengutuk pernyataan yang dianggap menistakan itu. Di antara mereka mengatakan, bahwa itu dapat membahayakan hubungan India dengan dunia Arab, dan menciptakan masalah bagi orang India di luar negeri.
BJP pada Minggu merilis sebuah pernyataan untuk memperjelas posisinya. Melalui Sekretaris Jenderal Partai Arun Singh, BJP menyatakan sangat menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun.
Singh menambahkan, bahwa BJP sangat menghormati semua agama dan mengecam keras penghinaan terhadap kepribadian agama mana pun.
Pernyataan BJP, bagaimanapun, tidak menyebutkan secara langsung insiden atau komentar apa pun. Tanggapannya juga tidak memberikan konteks apa pun untuk pernyataan itu, baik dengan merujuk pada komentar Sharma atau tentang agama yang dimaksud.
Pernyataan Sharma dan Jindal telah khususnya menuai protes dari kelompok Muslim. Menurut laporan The Wire, atas reaksi tersebut, BJP berjanji akan segera menangguhkan Sharma dari partai dan juga membatalkan keanggotaan utama Jindal.
Baca: Elon Musk Mengancam India Soal Pabrik Mobil Listrik Tesla
THE NAMAL | THE WIRE
Catatan: Foto di berita ini telah diganti untuk menyesuaikan dengan isi, dari sebelumnya PM India Narendra Modi bersama guru yoga. Mohon maaf atas kesalahan ini. Judul juga sudah diganti.