Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia membebaskan warga Amerika Serikat yang ditahan atas tuduhan narkoba pada Senin. Seperti dilaporkan The New York Times dan dikutip Reuters pada Selasa 18 Februari 2025, langkah ini diakui Kremlin sebagai isyarat niat baik menjelang pembicaraan antara tim Putin Trump yang diwakili pejabat senior Rusia dan AS di Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Amerika, Kalob Byers Wayne, 28 tahun, ditangkap pada 7 Februari di bandara Moskow atas tuduhan membawa sejumlah kecil ganja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menanggapi pertanyaan tentang pembebasan Wayne, juru bicara Kremlin Dmitri Peskov, mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan di Arab Saudi pada Selasa akan membahas pemulihan hubungan antara Moskow dan Washington, dan “sehingga peristiwa-peristiwa tertentu dapat dilihat dalam konteks ini.”
Tidak jelas seberapa luas perundingan tersebut, namun pembicaraan akan fokus pada perang di Ukraina. Tim AS dipimpin oleh para pejabat yang ditunjuk oleh Presiden Trump untuk merundingkan diakhirinya perang.
Penangkapan Wayne terjadi ketika para pejabat AS dan Rusia sedang melakukan negosiasi akhir untuk membebaskan Marc Fogel, seorang guru Amerika yang ditangkap pada Agustus 2021 atas tuduhan ganja.
Penahanan Wayne mempersulit perundingan tersebut dan mungkin telah menunda pembebasan Fogel, setidaknya beberapa hari, menurut seseorang yang diberi pengarahan mengenai perundingan tersebut.
Pembebasan tersebut dilaporkan sebelumnya oleh The Associated Press, yang mengidentifikasi warga Amerika tersebut sebagai Kalob Byers.
Saat Fogel diadili dan menghabiskan waktu bertahun-tahun di penjara Rusia, pemerintahan Trump menjamin pembebasan Wayne hanya 10 hari setelah penangkapannya, di Bandara Internasional Vnukovo.
Wayne sedang bepergian ke Moskow bersama tunangannya yang berkebangsaan Rusia, Naida Mambetova. Baik Mambetova maupun Wayne diinterogasi, dan Wayne kemudian ditahan.
Pengacara Wayne mengatakan dia hanya mengonsumsi sedikit ganja yang diresepkan secara medis. Namun, ia didakwa melakukan pelanggaran narkoba yang berpotensi dijatuhi hukuman penjara hingga 10 tahun.
Sebagai imbalan atas pembebasan Fogel, Amerika Serikat membebaskan Alexander Vinnik, yang menjalani hukuman sehubungan dengan pertukaran mata uang kripto yang menurut jaksa telah digunakan untuk mencuci uang.
Namun, perwakilan Wayne mengatakan dia dibebaskan tanpa syarat, karena para pejabat Rusia berusaha menghilangkan potensi gangguan sebelum melakukan pembicaraan mengenai perang di Ukraina dengan pemerintahan Trump.
Martin De Luca dan Andrew Smith, pengacara yang mewakili Fogel, diminta untuk membantu kasus Wayne tidak lama setelah dia ditangkap. Dalam sebuah pernyataan, mereka memuji upaya diplomatik Trump baru-baru ini dalam mengamankan pembebasan Fogel dan Wayne.
“Di bawah pemerintahan Presiden Trump, kami menyaksikan perubahan dalam strategi diplomatik – yang memprioritaskan warga negara Amerika dan terlibat langsung untuk menyelesaikan penahanan yang salah dengan cara yang mendesak dan kuat,” kata pernyataan itu.
Pilihan Editor: Trump Yakin Segera Bertemu Putin Bahas Perang Ukraina
Foto 
