Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Rusia Dikabarkan Diam-diam Tarik Persenjataan dari Pangkalan Militer di Suriah

Setelah penggulingan mantan presiden Suriah Bashar al Assad, Rusia telah mulai menarik sejumlah besar peralatan militer dan pasukan dari Suriah.

24 Desember 2024 | 11.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga berada dekat dekorasi pohon Natal di Damaskus, setelah Bashar al-Assad digulingkan, di Damaskus, Suriah, 19 Desember 2024. REUTERS/Ammar Awad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah penggulingan mantan presiden Suriah Bashar al Assad, Rusia telah mulai menarik sejumlah besar peralatan militer dan pasukan dari Suriah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari CNN, dua pejabat Amerika Serikat dan seorang pejabat negara Barat yang mengetahui masalah ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para pejabat tersebut menggambarkan penarikan Rusia sebagai penarikan besar-besaran dan signifikan dan mengatakan bahwa hal itu dimulai minggu lalu, tetapi tidak jelas apakah itu akan bersifat permanen, kata para pejabat tersebut.

Dikutip dari Radio Free Europe, Reuters melaporkan Sebuah pesawat kargo Rusia lepas landas lebih awal pada tanggal 14 Desember dari pangkalan udara Hmeimim di Suriah barat dan dilaporkan menuju Libya.

Mengutip seorang pejabat Suriah yang memantau pangkalan udara tersebut, beberapa pesawat angkut Rusia diperkirakan akan berangkat dari pangkalan udara tersebut dalam beberapa hari ke depan sebagai bagian dari evakuasi.

Gambar-gambar satelit yang diambil pada tanggal 13 Desember oleh perusahaan teknologi luar angkasa Maxar tampaknya menunjukkan Rusia sedang mempersiapkan penarikan peralatan militer dari pangkalan udara Hmeimim. Gambar-gambar itu menunjukkan apa yang tampak seperti dua pesawat kargo Antonov An-124 di landasan pacu dengan bagian hidung pesawat terbuka.

Reuters juga melaporkan bahwa pada pagi hari tanggal 14 Desember, sebuah pesawat kargo Il-76 terlihat di pangkalan tersebut, sementara helikopter-helikopter terbang di sekeliling fasilitas yang sangat penting bagi strategi Rusia untuk memberikan dukungan udara bagi pasukan Assad dan sekutunya dalam perang saudara di Suriah.

Berdasarkan citra satelit bahwa sebuah pesawat Il-76 Rusia telah mendarat di Libya di pangkalan udara Al-Jufra pada 10 Desember. Tidak ada informasi mengenai dari mana pesawat itu berasal atau ke mana pesawat itu pergi. Tidak diketahui apakah Il-76 tersebut adalah pesawat yang sama dengan yang dilaporkan oleh Reuters berada di pangkalan udara Hmeimim.

Sejumlah media Barat telah melaporkan bahwa Rusia telah menarik pasukan militer dan aset-asetnya dari Suriah setelah kejatuhan Assad, yang menurut para ahli Barat merupakan sebuah “tamparan” bagi Rusia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus