Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengisyaratkan keterbukaan untuk bekerja sama dengan siapa pun yang dipilih rakyat Amerika Serikat (AS) pada pilpres 5 November2024. Rusia juga memuji penolakan calon wakil presiden dari Partai Republik JD Vance terhadap kelanjutan bantuan militer untuk Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami akan tetap siap bekerja sama dengan pemimpin AS mana pun yang dipilih oleh rakyat AS," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam sambutan yang diterjemahkan dari bahasa Rusia di markas besar PBB di New York, Rabu, 17 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dan pemimpinnya bersedia terlibat dalam dialog yang adil dan saling menghormati," katanya.
Rusia saat ini menjabat sebagai presiden Dewan Keamanan PBB dan Lavrov berada di kota tersebut untuk memimpin dua pertemuan Dewan Keamanan. Lavrov setuju atas penolakan Vance terhadap bantuan Ukraina.
"Mendukung perdamaian, mendukung penghentian bantuan yang telah diberikan, dan kami hanya bisa menyambutnya, karena itulah yang kami perlukan, untuk berhenti memberikan pasokan penuh senjata ke Ukraina, dan kemudian perang akan berakhir," kata Lavrov.
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengumumkan Vance sebagai pasangannya pada Senin, 15 Juli 2024, dalam pengumuman yang telah lama ditunggu-tunggu. Terpilihnya Vance meningkatkan kekhawatiran di Eropa mengenai kelanjutan dukungan Amerika Serikat terhadap Ukraina jika mantan presiden tersebut berhasil terpilih kembali.
Selama KTT NATO pekan lalu di Washington, Amerika Serikat mengumumkan rencana membentuk komando baru di Jerman yang dipimpin oleh seorang jenderal bintang tiga dengan pusat logistik di negara-negara sayap timur untuk memfasilitasi bantuan militer lanjutan NATO ke Kiev. Tindakan menempatkan misi tersebut di bawah naungan NATO dilakukan untuk melindungi proses tersebut dari potensi gangguan yang dapat disebabkan oleh terpilihnya kembali Trump.
Sumber: Anadolu
Pilihan editor: Moskow Lepas Tangan Hubungan Rusia dan Amerika Serikat di Titik Terendah
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini