Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Salahkan Barat untuk Krisis Gaza, Putin: AS Butuh Kekacauan Timur Tengah

Menurut Putin, Palestina hanya bisa tertolong dengan memerangi mereka yang berada di balik tragedi ini.

31 Oktober 2023 | 13.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan anggota Dewan Keamanan dan pemerintah serta kepala lembaga penegak hukum, di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia 30 Oktober 2023. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin, 30 Oktober 2023, berusaha menyalahkan Barat atas krisis di Timur Tengah, di mana Israel mengebom Jalur Gaza dalam upaya membasmi militan Hamas yang menewaskan sekitar 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, di Israel pada Senin, 7 Oktober.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada pertemuan anggota Dewan Keamanan dan pemerintah serta kepala lembaga penegak hukum, Putin mengatakan "elite penguasa AS" adalah kelompok elit penguasa AS. dan "satelit" mereka berada di balik pembunuhan warga Palestina di Gaza, dan di balik konflik di Ukraina, Afghanistan, Irak, dan Suriah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

”Mereka membutuhkan kekacauan terus-menerus di Timur Tengah. Oleh karena itu (AS) melakukan yang terbaik untuk mendiskreditkan negara-negara yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza, menghentikan pertumpahan darah, dan siap memberikan kontribusi nyata untuk menyelesaikan krisis tersebut, dan tidak menjadi parasit di dalamnya."

Rusia mendukung gencatan senjata segera di Gaza dan solusi dua negara. Hal ini juga membuat marah Israel karena menerima delegasi Hamas di Moskow.

Setelah mengirim pasukannya ke Ukraina pada Februari 2022 dengan argumen bahwa Moskow harus membebaskan sesama penutur bahasa Rusia dari dugaan penindasan, Putin selama setahun terakhir ini menyebut “operasi militer khusus” sebagai perjuangan untuk kelangsungan hidup Rusia melawan pasukan pimpinan AS. Barat bertekad menggunakan Ukraina untuk menghancurkan dan membongkar Rusia.

Putin mengatakan Rusia sedang memerangi pasukan bayangan Amerika yang ia salahkan atas krisis Timur Tengah di medan perang Ukraina.

“Palestina hanya bisa tertolong dengan memerangi mereka yang berada di balik tragedi ini. Kami adalah Rusia dan kami memerangi mereka dalam konteks ‘operasi militer khusus’. Baik untuk diri kami sendiri maupun bagi mereka yang memperjuangkan kebebasan sejati yang sesungguhnya,” ujarnya.

“Kunci untuk menyelesaikan konflik ini adalah terciptanya negara Palestina yang berdaulat dan merdeka,” kata Putin, menyiratkan bahwa hal ini bukanlah tujuan yang dinyatakan Washington.

Dia juga menyalahkan negara-negara Barat dan Ukraina, yang seperlimanya telah direbut pasukan Rusia, atas kejadian di Dagestan, di mana massa pada Minggu malam berusaha memburu penumpang yang baru saja mendarat di bandara Makhachkala dari Israel.

“Peristiwa di Makhachkala tadi malam diilhami, termasuk melalui jejaring sosial, tidak terkecuali dari wilayah Ukraina, oleh tangan agen intelijen Barat,” kata Putin tanpa menyebutkan bukti apa pun.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus