Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sebelum Dipenggal Suami, Mona dari Iran Sempat Kabur ke Turki

Kisah pilu seorang wanita asal Iran, Mona Heydari. Ia dipenggal suami dan kepalanya diarak keliling kampung.

14 Februari 2022 | 19.46 WIB

Mona Heidari. dailymail.co.uk
Perbesar
Mona Heidari. dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita Iran yang menjadi korban tewas akibat dipenggal suaminya, Mona Heydari disebut sudah melarikan diri dari suami Sajjad Heydari, sebelum meninggal dunia. Dia bahkan sempat kabur ke Turki karena mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), tapi orang tua meyakinkan supaya pernikahan dipertahankan.

"Setiap kali dia berbicara tentang perceraian atau mengeluh tentang penyerangan suaminya, mereka meyakinkannya untuk melanjutkan pernikahannya demi anaknya, tetapi akhirnya dia meninggalkan segalanya dan melarikan diri," kata seorang sumber kepada IranWire, belum lama ini.

Mona Heydari dinikahkan pada usia 12 tahun dan menjadi seorang ibu pada usia 14 tahun. Dia dikaruniai satu anak dari pernikahannya dengan Sajjad Heydari.
 
Setelah Mona dibunuh, ibunda Sajjad Heydari mengatakan kepada Kantor Berita Fars milik negara bahwa Sajjad Heydari diprovokasi dengan isu perselingkuhan istrinya.
Mona disebut bersedia kembali ke Iran dengan jaminan bahwa dia tidak akan berada dalam bahaya. Tetapi beberapa hari setelah dia kembali ke rumah, Sajjad dan saudara laki-lakinya mengikat tangan dan kakinya dan memenggal kepalanya.
 
"Saudara laki-laki Sajjad menggulung tubuhnya yang dipenggal dengan selimut dan membuangnya di lingkungan lain sementara Sajjad berjalan-jalan di jalan sambil memegangi kepalanya di tangannya," ujar sumber yang sama.
 
Mengenai kasus Mona Heydari yang menjadi sorotan ini, pihak kepolisian sudah menangkap Sajjad Heydari, tetapi belum ada dakwaan yang diumumkan terhadapnya. Lembaga Kemanusiaan di Iran menduga, dia akan bebas dari hukuman atau paling buruk menjalani hukuman 10 tahun penjara. 

Baca: Serikat Guru di Iran Mengutuk KDRT Suami Penggal Kepala Istri
 
CHRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus