Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Selandia Baru Targetkan Satu Generasi Bebas Rokok pada 2027, Ini Caranya...

Selandia Baru akan melarang kaum muda membeli rokok seumur hidup, salah satu aturan terberat di dunia untuk membatasi peredaran rokok.

10 Desember 2021 | 13.00 WIB

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berpartisipasi dalam debat yang disiarkan televisi dengan pemimpin Partai Nasional Judith Collins di TVNZ di Auckland, Selandia Baru, 22 September 2020. [Fiona Goodall / Pool via REUTERS]
Perbesar
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berpartisipasi dalam debat yang disiarkan televisi dengan pemimpin Partai Nasional Judith Collins di TVNZ di Auckland, Selandia Baru, 22 September 2020. [Fiona Goodall / Pool via REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru pada Kamis mengatakan akan melarang kaum muda membeli rokok seumur hidup, salah satu pendekatan terberat di dunia untuk membatasi kematian akibat merokok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selandia Baru sudah menjadi salah satu dari 17 negara yang mewajibkan pengemasan rokok polos tanpa merek dengan label peringatan. Negara ini juga melarang penjualan kepada siapa pun di bawah 18 tahun, tetapi mengatakan langkah-langkah itu tidak cukup untuk mencapai tujuannya, yaitu tingkat merokok orang dewasa nasional kurang dari 5% pada tahun 2025. Berikut rencana Selandia Baru untuk larangan merokok seumur hidup, seperti dikutip dari Reuters, 10 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

LARANGAN SEUMUR HIDUP

Selandia Baru berencana untuk melarang penjualan rokok kepada siapa pun yang berusia 14 tahun ke bawah mulai tahun 2027. Larangan itu akan tetap berlaku selama sisa hidup orang tersebut. Itu berarti seseorang yang berusia 60 tahun pada tahun 2073 akan dilarang membeli rokok, sedangkan seseorang yang berusia 61 tahun akan diizinkan untuk melakukannya.

MENGAPA 14 KE BAWAH?

Otoritas kesehatan Selandia Baru mengatakan perokok biasanya mengambil kebiasaan itu selama masa muda, dengan empat dari lima warga Selandia Baru yang merokok mulai usia 18 dan 96% pada usia 25. Dengan menghentikan satu generasi dari merokok, mereka berharap untuk menghindari sekitar 5.000 kematian yang dapat dicegah setiap tahunnya.

APA PERUBAHAN LAIN YANG DIRENCANAKAN?

Di bawah undang-undang yang diusulkan, yang rencananya akan disahkan oleh pemerintah pada akhir tahun depan, pertama-tama akan membatasi jumlah toko yang dapat menjual rokok mulai tahun 2024. Kemudian akan menurunkan tingkat nikotin (bahan yang paling membuat adiksi) di rokok dari tahun 2025, untuk membuat mereka lebih mudah berhenti. Akhirnya, undang-undang itu akan membawa generasi "bebas asap rokok" mulai 2027.

BAGAIMANA ATURAN AKAN DILAKSANAKAN?

Pihak berwenang Selandia Baru belum mengatakan bagaimana mereka berencana untuk mengawasi larangan tersebut, atau penjual mana yang akan dilarang menjual produk tembakau. Rincian lebih lanjut diharapkan akan diberikan ketika undang-undang diajukan ke parlemen tahun depan.

APAKAH ATURAN INI MEMBUAT SELANDIA BARU MENJADI NEGARA ANTI-TEMBAKAU DI DUNIA?

Tidak. Kerajaan Himalaya Bhutan melarang penjualan rokok secara langsung pada tahun 2010 (meskipun mencabut larangan tersebut sementara pada tahun 2020 untuk menghentikan impor pasar gelap dari India selama penutupan perbatasan COVID-19, menurut laporan Al-Jazeera).

APA YANG TERJADI SELANJUTNYA?

Satuan tugas Maori yang melibatkan ahli pengendalian tembakau dan kesehatan masyarakat akan berkonsultasi mengenai rencana tersebut, yang ingin dibuat undang-undang oleh pemerintah Selandia Baru pada akhir tahun 2022. Pemerintah mengatakan ingin memperkenalkan perubahan secara bertahap untuk mengurangi guncangan ekonomi pada penjual dan memberi waktu kepada orang dengan masalah kesehatan mental, yang merupakan kelompok dengan tingkat merokok yang jauh lebih tinggi, agar mereka bisa beradaptasi sampai aturan larangan merokok Selandia Baru diimplementasikan sepenuhnya.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus