IA sering mengaku suka menjadikan hal-hal yang diremehkan menjadi berguna. Maka, ketika Tembok Berlin mulai digempur, 9 November tahun lalu, dari puing-puingnya Helmut Kohl menemukan keyakinan: tak lama lagi Jerman akan bersatu. Maka, Rabu pekan ini, ketika jarum jam di Berlin menunjukkan pukul 0.00, mungkin Kanselir Jerman Barat itulah yang merasa paling bahagia. Saat itu Timur dan Barat sudah resmi dihapus. Jerman adalah Jerman dan Berlin adalah Berlin. Gagasannya dan perjuangannya untuk mewujudkan satu Jerman sukses sudah. Kohl membuktikan diri bukan dummkopf, si otak udang olok-olok yang sering dilontarkan lawan-lawan politiknya dalam masa kampanye. Dialah arsitek Je~man bersa~tu. Memang, penampilan Kohl, 60 tahun kini~ yang bongsor dan sering tertawa kerap mengecoh orang yang tidak mengenalnya. Tapi, setelah bertemu beberapa kali, banyak yang kaget, betapa tajam pikiran pemimpin itu. Doktor ilmu sejarah dari Universitas Heidelberg ini, bahkan setelah terpilih sebagai kanselir pun, 19~82, masih tetap seorang kutu buku, terutama untuk buku biografi dan sejarah. Pengetahuannya tentang sejarah Rusia mencengangkan Mikhail Gorbachev, saat sang kanselir herkunjung ke Negara Beruang Merah itu, Juli silam. Kohl terjun peftama kali dalam dunia politik pada 1946. Tahun itu ia bergabung dengan Partai Kristen Demokrat. Orang yang berpendapat "sedikit nasionalisme lebih baik untuk negaranya" ini, posisinya di dalam Partai terus naik. Pada 1969, ia menjadi gubernur termuda. Empat tahun kemudian ketua Partai termuda. Sejak awal memang jelas, Kohl berambisi merebut pos tertinggi - kanselir Jerman Barat. Pertama kali ia ikut dalam pemilihan, 1976, ia kalah. Waktu itu K~hl menyebut salah satu cita-citanya adalah bekerja dengan para pemimpin asing agar terjalin "hubungan lebih normal dengan Jerman." Tapi begitu terpilih, 19~2, ternyata Kohl lebih banyak mengurusi soal-soal di dalam negeri, dan sukses. Ia menerapkan perbaikan sistem perpajakan dan tunjangan kesehatan, melaksanakan kebijaksanaan moneter ketat, antara lain. Hasilnya, nilai Mark Jerman Barat makin menguat, bahkan kini lebih kuat daripada franc Swiss. Ekonomi Jerman Barat pun tumbuh dengan meyakinkan, dari 2% rata-rata menjadi 4~%. Kebijaksanaan Kohl membuat Jerman Barat sangat kaya-mampu "menyogok" Uni Soviet agar mendukung penyatuan kembali Jerman dan masuknya Jerman bersatu dalam NATO, pakta pertahanan Atlantik Utara. Sementara itu, urusan luar negeri ia serahkan pada menterinya, Hans~Dietrich Genscher. Menteri inilah yang konon membantu mewujudkan langkah-langkah menuju Jerman bersatu. Setelah Tembok Berlin habis. setelah Jerman bersatu dan peta Eropa berubah ternyata ada yang tak berubah pada diri orang yang menyebabkan perubahan itu. Helmut Kohl dalam selera makan konon masih seperti ketika ia berjuang mendaki cita-citanya. Dalam usia ~60 tahun kini ia tetap menyantap menu yang oleh para ahli gastronomi dianggap sebagai makanan "mengerikan '. Itulah jeroan babi, hati dan ampela ayam, kue tar dengan banyak gula dan susu. Tak heran dalam foto bersama di Houston, Amerika, sewaktu diadakan konperensi tingkat tinggi negara-negara industri, Kohl paling menonjol. Berdiri di belakang PM lnggris Margaret Thatcher dan Presiden Prancis Mitterrand, ia bagaikan raksasa pengawal, dengan tinggi 1,93 cm dan berat badan 130 kg. "Bila ada yang menulis tentang masa pemerintahanku, aku akan senang bila ditulis bahwa aku ikut menyumbangkan sesuatu yang membahagiakan orang Jerman," katanya pada majalah Time. Bila ada yang menulis tentang Kohl, bisa jadi Kohl sebagai kanselir Jerman bersatu pertama di masa sesudah Perang Dunia II. Dialah yang paling punya kemungkinan terpilih memimpin negeri yang bersatu kembali ini. FS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini