Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Amerika Serikat dan Iran mulai memanas sejak terjadinya aksi unjuk rasa massal di Iran pada akhir Desember 2017, yang didukung secara terbuka oleh Presiden Donald Trump dan menimbulkan kecaman balik dari Presiden Iran Hassan Rouhani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hubungan ini kembali akan mengalami ujian saat AS menyatakan sikapnya mengenai perjanjian nuklir Iran dan negara - negara Group 5+1 pada 10 Januari 2018 ini, yang juga ditandatangani AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Swedia Dukung Perjanjian Nuklir Iran, Kritik Trump Keliru
Negara-negara itu adalah Amerika Serikat, Rusia, Cina, Perancis, dan Inggris plus Jerman. Sejauh ini baru Presiden AS, Donald Trump yang menyatakan secara terbuka penolakannya terhadap perjanjian nuklir Joint Comprehensive Plan of Action ini, yang ditandatangani pendulunya Presiden Barack Obama, pada 2015.
Baca: Trump Cuit Unjuk Rasa Ekonomi di Mashad, Ini Kata Kemenlu Iran
JCPA pada dasarnya mengatur kesepakatan bahwa Iran menghentikan program pengayaan uranium dan semua sanksi ekonomi dihapuskan secara berkala seperti ekspor minyak bumi.
Jika hubungan Iran dan AS semakin memanas maka menarik untuk mengecek kesiapan teknologi pertahanan dari kedua negara.
Situs Global Firepower 2017 menyusun perbandingan global antarnegara mengenai kemampuan teknologi pertahanan dari 133 negara.
Semakin canggih kemampuan teknologi pertahanan sebuah negara maka peringkatnya akan semakin tinggi. "Seratus alat penyapu ranjau tidak setara kemampuannya melawan sepuluh kapal induk, misalnya," begitu tertulis di situs GFP ini, Kamis, 11 Januari 2017.
Pengelola situs ini juga menambahkan bahwa," Faktor geografis, kemampuan logistik, sumber daya alam, dan kemampuan industri pertahanan lokal menjadi faktor penentu ranking final militer sebuah negara." Trump dan Rouhani diketahui rajin meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan masing-masing negara. Berikut rinciannya:
- Peringkat di situs GFP
AS nomor 1
Iran nomor 21
- Populasi
AS 323,9 juta orang
Iran 82,8 juta orang
- Sumber daya produktif
AS 120 juta orang
Iran 39,5 juta orang
- Jumlah tentara
AS 1,4 juta orang
Iran 534 ribu orang
- Tentara cadangan
AS 990 ribu orang
Iran 400 ribu orang
- Anggaran militer
AS 7,900 triliun
Iran 84,5 triliun
- Total pesawat
AS 13,762 unit
Iran 477 unit
- Pesawat penyerang (jet tempur)
AS 2,785 unit
Iran 137 unit
- Helikopter
AS 6,065 unit
Iran 126 unit
- Helikopter penyerang
AS 947 unit
Iran 12 unit
- Pasukan tank
AS 5,884 unit
Iran 1,616 unit
- Kendaraan lapis baja
AS 41,062 unit
Iran 1,315 unit
- Proyektor roket
AS 1,331 unit
Iran 1,474 unit
- Total aset angkatan laut
AS 415 unit
Iran 398 unit
- Kapal Induk
AS 19 unit
Iran 0
- Kapal selam
AS 70 unit
Iran 33 unit
- Frigate
AS 8 unit
Iran 5 unit
- Kapal penghancur
AS 63 unit
Iran 0 unit
- Korvet
AS 0 unit
Iran 3 unit
- Garis pantai
AS 19,924 kilometer
Iran 2,440 kilometer