Nama baik keluarga Kennedy sekali lagi diuji: seorang gadis pramuria mengaku diperkosa oleh seorang Kennedy. CERITA tentang keluarga Kennedy, kata orang, tak akan pernah habis. Konon, karena ada tiga hal yang ditakdirkan melekat pada keluarga "bangsawan politik" tersohor Amerika itu: kehormatan, kematian brutal, dan skandal seks. Yang disebut terakhir ini, tentu saja, paling menarik perhatian publik Amerika. Dan hari-hari ini soal petualangan seks keluarga ini ramai lagi, setelah dua pekan lalu seorang wanita muda mengaku diperkosa di kompleks perumahan keluarga Kennedy di Palm Beach, Florida, AS. Sang wanita, namanya dirahasiakan, seorang pramuria di "Au Bar", klub malam eksklusif di Palm Beach. Konon, ia diajak oleh tiga pria keluarga Kennedy meneruskan acara minum-minum di kompleks perumahan keluarga. Kemudian diketahui, tiga pria itu adalah Senator Edward "Ted" Kennedy (59 tahun), putra bungsunya Patrick (24 tahun), dan William Kennedy Smith (30 tahun), kemenakan Ted. Sang pramuria tak menunjuk siapa yang memperkosanya. Dalam tuduhan polisi Florida, pelakunya adalah William, sang kemenakan. Namun, polisi tetap belum bersedia mengungkapkan korban perkosaan itu sendiri dan jalannya peristiwa. Sikap bungkam polisi ini dikecam oleh media AS. Polisi dituding berupaya menutup-nutupi kasus ini -- karena nama besar dan uang keluarga Kennedy. Bahkan sejumlah jaringan TV dan surat kabar Florida mengajukan polisi ke pengadilan, dituntut untuk membeberkan kasus tersebut, tapi hakim pengadilan membenarkan langkah polisi. Bungkamnya polisi -- ini biasa -- lalu menimbulkan sejumlah dugaan. Sebab, segera setelah kasus perkosaan ini pecah ke masyarakat, para wartawan dari seantero AS dan Eropa menyerbu Palm Beach. Mereka melakukan penyelidikan sendiri, dan berlomba menurunkan berita eksklusif. Salah satu versi menyebutkan, lepas tengah malam, setelah bar tutup, ketiga pria Kennedy mengajak sang pramuria dan sejumlah wanita lainnya ke perumahan keluarga. Mereka tiba di perumahan sekitar pukul 03.30. William dan sang pramuria lalu jalan-jalan di pinggir pantai, masih dalam kompleks perumahan Kennedy. Willie, nama panggilan William, kemudian berenang di laut sendirian, tanpa busana. Ditinggal di tepi pantai sendirian, wanita bar itu berniat balik ke perumahan. Sebelum niatnya sampai, keburu lututnya disergap oleh Willie, mahasiswa kedokteran tingkat empat Universitas Georgetown itu, yang ternyata sudah berada di pantai lagi. Menjelang fajar, di pantai itulah, demikian menurut versi, perkosaan berlangsung. Sang korban perkosaan kemudian mengadu ke polisi. Ia sempat menyambar sebuah vas antik mahal dan sejumlah potret berbingkai keluarga Kennedy, untuk menunjukkan bukti bahwa dia benar-benar ada di kompleks itu, pada malam itu. Tentu, Ted, Patrick, dan William menyangkal terlibat dalam perkosaan. Ketiganya juga menampik berita bahwa malam itu mereka mabuk. "Saya waktu di bar itu cuma minum limun jahe, kok," ujar Patrick di rumahnya, di Rhode Island, pekan lalu. Patrick adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Rhode Island. Ted dan Patrick sudah memberikan keterangan pada polisi. Sedangkan Willie, atas anjuran penasihat hukumnya, menolak memberikan keterangan. Tapi ia memberikan contoh darah dan rambutnya untuk diperiksa. Dalam penyelidikan kasus perkosaan, rambut dan darah pelaku biasa menjadi bukti fisik. Bukti fisik yang lain, sperma. Pemeriksaan fisik memang sudah dilakukan pada diri korban, sang pelayan bar itu, yang berusia 29 tahun. Ia diperiksa 10 jam setelah peristiwa yang diduga perkosaan itu terjadi. Hasil penyelidikan rambut dan darah pelaku yang ada pada diri korban akan dicocokkan dengan contoh darah dan rambut yang diberikan oleh William. Hasilnya baru bisa diketahui beberapa minggu lagi. Bukan cuma polisi dan wartawan, tetapi pihak pengacara keluarga Kennedy pun tengah sibuk mengumpulkan bukti dan saksi mata. Tentu, saksi yang menyangkal bahwa di pantai itu terjadi perkosaan. Saksi yang dianggap penting yakni wanita lain yang ikut ke perumahan. Salah seorang di antaranya, Michelle Cassona, 27 tahun, yang mengaku malam itu bercumbu dengan Patrick. Menurut Cassona, ia tidak mendengar atau melihat tanda-tanda adanya kasus perkosaan malam itu. "Saya tak pernah melihatnya (korban) di kompleks perumahan Kennedy," kata Michelle Cassona, yang kabarnya putri pengusaha roti kaya dari New York. Namun, pada Reuters, Cassona mengaku melihat seorang wanita bugil berlari menuju laut di belakang rumah. Masalahnya, apakah yang berlari itu wanita bar tersebut atau bukan. Sebab, pada malam itu, sejumlah anggota keluarga Kennedy juga ada di kompleks perumahan itu. Pihak Kennedy sampai pertengahan pekan lalu masih bungkam. Menurut para wartawan, keterangan-keterangan Michelle Cassona sering bertolak belakang. Banyak yang menduga, gadis kece ini sudah disuap oleh pihak keluarga Kennedy. Memang pengacara Willie sudah menghubungi gadis ini. Yang pasti, Cassona menyebut para Kennedy malam itu mabuk. Bisa jadi, keterangan gadis ini ada benarnya. Penduduk di sekitar "Au Bar" menyebut bahwa hampir semua pelanggan klub malam ini tak pernah keluar dari sana dengan tubuh tegak. "Dan tak seorang pun bisa mengingat apa pun, setelah mereka pergi dari bar itu," ujar seorang penduduk. Yang jelas, pelanggan bar itu memang bukan kalangan biasa. Malam saat ketiga Kennedy minum-minum di sana, Ivana Trump, janda milyuner Donald Trump, juga sedang menghibur diri di klub malam itu. Reputasi Ted dan para generasi ketiga Kennedy di Palm Beach, menurut sementara pendapat, memang buruk. Mereka kabarnya bertingkah liar, "segera setelah sang matriah, Rose Kennedy, angkat kaki dari kompleks perumahan keluarga". Keliaran dinasti Kennedy disebut-sebut sudah muncul sejak zaman Joseph Kennedy (Senior), sang pendiri dinasti. Joe, ayah Ted dan kakek Willie, terlibat skandal seks dengan aktris beken pada zamannya, Gloria Swanson. Kenyataan ini dibeberkan Swanson dalam otobiografinya. Generasi kedua Kennedy juga tak kalah binal. Mendiang John, presiden termuda dalam sejarah Amerika yang terbunuh pada 1963, terungkap kemudian sering menyelenggarakan pesta-pesta bugil liar di kolam renang. Selain itu, John konon terlibat skandal dengan sejumlah besar wanita. Di antaranya yang terkenal, skandalnya dengan bintang seks Hollywood Marylin Monroe. Adapun Ted dikenal sebagai pria yang sangat doyan makan, minum anggur, dan juga wanita. Sejak Robert tewas ditembak pada 1968, Ted menjadi peminum kelas berat. Skandal asmara Ted terungkap setelah peristiwa di Sungai Chappquidick. Yakni terceburnya mobil yang dikendarai Ted ke sungai di wilayah Massachusetts itu. Dalam peristiwa tersebut, seorang gadis bernama Mary Jo Kopechne ditemukan tewas dalam mobil yang masuk sungai itu. Walau banyak yang curiga bahwa Ted bertanggung jawab atas kematian wanita tersebut -- diduga kekasih gelap Ted -- ia lolos dari hukuman. Konon, karena kehebatan uang dan nama Kennedy. Gara-gara peristiwa inilah, ambisi Ted masuk Gedung Putih sulit dicapai. Sejak peristiwa itu, Ted yang kemudian bercerai dengan istrinya sering dihubungkan dengan sejumlah wanita cantik lain. Masalahnya kini, bila kasus Palm Beach ini benar, siapa yang bisa mengungkapkannya. Dengan kata lain, apakah duit dan nama Kennedy masih cukup sakti untuk membersihkan mereka dari kasus tak senonoh ini. FS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini