Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bintang film Bollywood, Shah Rukh Khan, menjalani ibadah umrah beberapa waktu lalu. Aktor yang juga telah membintangi sejumlah film seperti My Name is Khan hingga Om Shanti Om tersebut juga diketahui merupakan pemeluk agama Islam yang taat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbicara mengenai umrah, bagaimanakah tata cara ibadah tersebut?
Mengenal Ibadah Umrah
Mengutip dari buku tuntunan haji yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, dalam bahasa Arab umrah berarti ziarah. Namun menurut istilah, umrah merupakan ibadah mengunjungi Baitullah atau Ka’bah dengan melakukan thawaf, sa’i dan bercukur demi mengharap ridha Allah SWT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelaksanaan umrah fleksibel, artinya dapat dilaksanakan kapan saja. Lain halnya dengan haji yang hanya dapat ditunaikan pada musim haji. Namun, ada beberapa waktu yang dianggap makruh, alias tidak disarankan untuk melaksanakan umrah bagi jemaah haji, yaitu saat jamaah haji wukuf di Padang Arafah pada hari Arafah, hari Nahr pada 10 Dzulhijjah, dan hari-hari tasyriq.
Umat muslim yang melaksanakan umrah juga tidak boleh sembarangan, artinya mereka harus memenuhi sejumlah persyaratan dalam syariat agama Islam. Syarat tersebut antara lain:
1. Islam
2. Baligh (dewasa)
3. Aqil (berakal sehat)
4. Merdeka (bukan hamba sahaya)
5. Istita’ah (mampu)
Bila umat muslim tidak memenuhi sejumlah syarat di atas, maka kewajibannya seseorang tersebut gugur untuk berumrah.
Di samping itu, umrah juga memiliki beberapa rukun atau hal-hal yang harus dipenuhi dalam pelaksanaannya, antara lain:
1. Ihram (niat)
2. Thawaf
3. Sa’i
4. Tahallul (bercukur)
5. Tertib, atau melaksanakan rukun umrah secara berurutan, yakni mulai dari ihram, thawaf, sa’i lalu bercukur
Rukun umrah di atas tidak dapat ditinggalkan. Bila salah satu rukun tersebut tidak terpenuhi, umrah seseorang tidak sah. Selain itu, ibadah umrah juga memiliki wajib umrah. Wajib umrah tersebut adalah berihram dari mqat. Bila kewajiban ini dilanggar, ibadah umrah seseorang tetap sah, tapi dia harus membayar dam atau denda dengan syarat-syarat tertentu.
Tata Cara Umrah
Berdasarkan rukun umrah yang telah disebutkan di atas, secara umum tata cara umrah terdiri dari ihram, thawaf, sa’i, hingga tahallul.
Untuk penjelasan masing-masing rukun tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ihram
Dalam bahasa Arab, ihram berarti mengharamkan. Kemudian dalam konteks haji atau umrah, ihram bermakna niat untuk mengerjakan ibadah haji atau umrah dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang selama berihram. Dengan mengucapkan niat ihram haji atau umrah, seseorang berarti telah mulai melaksanakan haji atau umrah.
Jamaah umrah atau haji yang sedang berihram identik dengan pakaian panjang serba putih. Hal ini juga telah diatur dalam syariat agama islam. Bagi Jamaah pria memakai dua helai kain ihram. Satu kain digunakan layaknya sarung dan satu kain lainnya diselendangkan di kedua bahu dengan menutup aurat. Sedangkan untuk jamaah perempuan, memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua tangan dari pergelangan tangan sampai ujung jari, baik telapak tangan maupun punggung tangan.
2. Thawaf
Thawaf adalah mengelilingi Baitullah atau ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad. Thawaf juga memiliki sejumlah syarat supaya pelaksanaannya dapat sah, yaitu seperti suci dari najis, menutup aurat, hingga niat tersendiri.
3. Sa’i
Sa’i adalah berlari-lari kecil dari bukit safa ke Marwah bolak-balik sebanyak tujuh kali yang dimulai dari Safa dan berakhir di Marwah, dengan syarat dan cara-cara tertentu. Rangkaian ibadah ini sendiri memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti didahului dengan thawaf, dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah, menyempurnakan tujuh kali perjalanan, serta dilaksanakan di tempat Sa’i.
Namun bagi jamaah yang udzur, seperti disebabkan lemah atau sakit, boleh dilakukan dengan digendong, menggunakan kursi roda atau naik skuter matik. Keringanan dalam pelaksanaan sa’i tersebut berdasarkan hadits dari Nabi Muhammad SAW.
4. Tahallul
Tahallul umrah adalah keadaan seseorang pasca melaksanakan semua rukun umrah. Pelaksanaannya ditandai dengan dicukurnya rambut jamaah umrah sebanyak minimal tiga helai.
Setelah melaksanakan tahallul, maka jamaah dibolehkan untuk melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama berihram umrah. Larangan tersebut seperti memotong kuku, membunuh hewan buruan, hingga melakukan hubungan suami istri.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.