Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Siapa Nabih Berri, Mediator Kunci dalam Kesepakatan Gencatan Senjata Lebanon?

Nabih Berri dipandang sebagai mitra tepercaya Hizbullah tetapi dihormati dunia internasional karena ke piawaian diplomasinya.

28 November 2024 | 20.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri mengulangi perannya sebagai penengah utama antara Hizbullah dan Amerika Serikat ketika Washington berusaha memediasi berakhirnya perang dengan Israel. Pengalamannya selama puluhan tahun sangat membantu tercapainya kesepakatan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini menggarisbawahi pengaruh yang masih dipegang oleh pria berusia 86 tahun ini di Lebanon, khususnya komunitas Muslim Syiah di mana ia telah menjadi tokoh penting selama beberapa dekade. Ia juga dipandang sebagai tokoh yang memiliki pengaruh kuat sejak Israel membunuh Sayyed Hassan Nasrallah, kepala Hizbullah yang didukung Iran, pada September.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbicara dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi pada Rabu, 27 November 2024, Berri, seperti dikutip Reuters, mengatakan bahwa Lebanon sedang menghadapi "momen bersejarah yang paling berbahaya yang pernah dialami", dan mengimbau seluruh rakyat bersatu demi Lebanon.

Mengapa Nabih Berri begitu berpengaruh?

Berri menjadi terkenal sebagai kepala Gerakan Amal Syiah selama perang saudara Lebanon 1975-90. Dia telah menjabat sebagai ketua parlemen - jabatan tertinggi bagi seorang Syi'ah dalam tatanan sektarian Lebanon - sejak 1992.

Pemimpin baru Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, mendukung Berri sebagai negosiator, dan menyebutnya sebagai "kakak laki-laki" bagi kelompok tersebut.

Utusan AS Amos Hochstein bertemu dengan Berri berulang kali dalam beberapa kunjungan ke Beirut dengan tujuan untuk menengahi berakhirnya permusuhan yang terjadi bersamaan dengan perang Gaza dan meningkat secara dramatis pada September.

Hal ini menggemakan peran yang dimainkan Berri dalam membantu mengakhiri perang besar terakhir antara Hizbullah dan Israel pada 2006.

Para diplomat mengatakan bahwa perannya menjadi semakin penting karena Lebanon tidak memiliki presiden, kabinetnya hanya memiliki otoritas parsial, dan hanya ada sedikit cara untuk mengakses Hizbullah, yang dicap sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat.

"Ketika Anda datang ke Lebanon sekarang, dia benar-benar satu-satunya orang yang layak untuk ditemui. Dia adalah negara," kata seorang diplomat yang berbasis di Beirut.

Dia menjadi terkenal di dunia pada 1985 dengan membantu menegosiasikan pembebasan 39 orang Amerika yang disandera di Beirut oleh militan Syiah yang membajak sebuah pesawat AS selama perang saudara selama 15 tahun di Lebanon.

Terpilihnya dia sebagai ketua setelah perang saudara bertepatan dengan naiknya Nasrallah menjadi pemimpin Hizbullah. Bersama-sama, mereka memimpin "duo Syiah," sebuah referensi untuk dua partai yang mendominasi representasi politik Syiah dan sebagian besar negara.

Seorang diplomat yang sering mengunjungi Berri mengatakan: "Dia adalah mitra tepercaya Hizbullah, yang membuatnya sangat penting, tetapi juga ada batas yang jelas untuk apa yang dapat dia lakukan, baik itu karena sikap Hizbullah atau Iran."

Tembakan Israel telah menghantam daerah-daerah di mana Gerakan Amal Berri berkuasa, termasuk kota Tirus.

Bagaimana ia dipandang sekutu dan musuhnya?

Lahir pada tahun 1938 di Sierra Leone dari sebuah keluarga pedagang imigran dari Tibnine, Berri dibesarkan di Lebanon dan aktif dalam dunia politik pada saat ia masih kuliah.

Banyak orang dalam komunitas Syiah yang dulu tertindas memuji Berri karena membantu meningkatkan posisi mereka dalam sistem sektarian di mana hak-hak istimewa diberikan kepada orang Kristen dan Muslim Sunni.

Sebagai seorang pengacara terlatih, Berri mengambil alih kepemimpinan Amal setelah pendirinya, Imam Musa Sadr, hilang saat berkunjung ke Libya.

Berri berada di balik kebangkitan militer Amal, yang bertempur melawan hampir semua pihak utama dalam perang saudara termasuk Hizbullah, yang kemudian menjadi sekutu.

Setelah perang saudara, para pengikut Syiah Berri bergabung dengan aparat negara dan badan-badan keamanan secara massal, dan ia tampaknya bergerak dalam langkah politik yang sama dengan Hizbullah.

Ketika sebuah kabel kedutaan besar Amerika Serikat 2006 menimbulkan pertanyaan tentang perasaannya yang sebenarnya terhadap Hizbullah pada publikasi 2010, dia menepisnya, menyatakan bahwa Nasrallah "sama seperti saya".

Pada 2023, para pejuang Amal Berri bergabung dengan Hizbullah dalam menembakkan roket ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza ketika Israel memulai serangannya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.

Para utusan asing mulai mengunjungi Beirut dan bertemu Berri untuk mencoba menghentikan baku tembak di perbatasan Israel-Lebanon, dan berusaha meyakinkan Hizbullah untuk mundur ke utara Sungai Litani yang membentang sekitar 30 km di sebelah utara perbatasan.

Berri mengatakan kepada seorang pejabat asing "akan lebih mudah untuk memindahkan Sungai Litani ke selatan ke perbatasan daripada mendorong Hizbullah ke utara Litani," kata sumber yang dekat dengan Berri kepada Reuters.

Namun, para penentang Berri juga mengkritiknya sebagai bagian dari elite sektarian yang membawa Lebanon ke dalam kehancuran ekonomi pada 2019, ketika sistem keuangan runtuh setelah beberapa dekade korupsi negara.

Pihak lain menyalahkannya karena menolak untuk mengadakan sidang parlemen bagi anggota parlemen untuk memilih presiden, sehingga jabatan tertinggi di pemerintahan kosong selama lebih dari dua tahun.

Peran Berri sebagai saluran diplomatik telah membuat jengkel saingan politik Hizbullah, seperti Pasukan Kristen Lebanon, yang mengatakan bahwa negosiasi apa pun harus dilakukan oleh presiden Lebanon.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus