Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Siapakah Mark Carney, Ekonom yang Terpilih sebagai Perdana Menteri Kanada yang Baru?

Mark Carney terpilih untuk menggantikan Justin Trudeau sebagai perdana menteri Kanada, menghadapi ketidakpastian tarif Trump dan pemilu.

10 Maret 2025 | 08.57 WIB

Mantan Gubernur Bank Kanada dan Bank Inggris Mark Carney berbicara setelah memenangkan pemilihan untuk menjadi pemimpin Partai Liberal yang berkuasa di Kanada dan akan menggantikan Justin Trudeau sebagai Perdana Menteri, di Ottawa, Ontario, Kanada, 9 Maret 2025. Reuters/Blair Gable
Perbesar
Mantan Gubernur Bank Kanada dan Bank Inggris Mark Carney berbicara setelah memenangkan pemilihan untuk menjadi pemimpin Partai Liberal yang berkuasa di Kanada dan akan menggantikan Justin Trudeau sebagai Perdana Menteri, di Ottawa, Ontario, Kanada, 9 Maret 2025. Reuters/Blair Gable

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KANADA telah memiliki perdana menteri baru. Mark Carney telah terpilih sebagai ketua baru Partai Liberal sekaligus perdana menteri Kanada, menggantikan Justin Trudeau di tengah-tengah ketegangan bersejarah dan kekhawatiran perang dagang dengan Amerika Serikat, Al Jazeera melaporkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Partai Liberal mengumumkan Carney sebagai pengganti Justin Trudeau pada Minggu, 9 Maret 2025, setelah para anggota partai memberikan suara dalam kontes pencalonan. Trudeau mengundurkan diri pada Januari, menghadapi rendahnya peringkat persetujuan setelah hampir satu dekade menjabat, menurut Reuters.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun, siapakah Mark Carney, nama yang tidak menonjol dalam politik Kanada? Kebijakan apa yang dia rencanakan, dan akankah dia mampu meningkatkan keberuntungan Partai Liberal dalam pemilihan federal mendatang melawan Partai Konservatif yang kuat?

Lulusan Oxford

Lahir di Kanada, Carney adalah seorang penganut Katolik yang taat yang berasal dari Fort Smith, Kanada. Ia akan berusia 60 tahun pekan depan dan berhasil melewati ujian politik pertamanya pada hari Minggu, dengan memenangkan kepemimpinan Liberal dengan memukau para pendukung partai, dilansir Citynews Montreal.

Ia dikenal sebagai ekonom andal tetapi tidak pernah memiliki pengalaman di arena politik. Satu-satunya pengalaman praktis yang ia miliki – selain dari bertahun-tahun membiarkan spekulasi berkembang bahwa ia mungkin akan meluncurkan tawaran untuk memimpin partai – ia dapatkan selama dua bulan terakhir dalam perlombaan kepemimpinan yang sangat singkat untuk menggantikan Perdana Menteri Justin Trudeau yang akan segera keluar.

Teman-temannya mengatakan bahwa kualitasnya yang lain, bukan ketajaman politiknya melainkan nilai-nilai liberal intinya, resume yang cemerlang, pemikiran strategis dan olok-olok yang jenaka, yang membuatnya disukai kaum liberal.

Carney memang menampilkan dirinya sebagai orang luar politik yang dapat mengarahkan Kanada melalui periode gejolak dan ketidakpastian ekonomi. Latar belakang Pendidikan dan kariernya mendukung harapan warga Kanada akan seorang pemimpin yang dapat menghadapi gaya keras kepemimpinan Donald Trump di AS.

Ia meraih meraih gelar dari Universitas Harvard dan Oxford dan menghabiskan lebih dari satu dekade di perusahaan investasi Goldman Sachs. Baru-baru ini, ia menjabat sebagai ketua Brookfield Asset Management, di mana ia juga memimpin "investasi transisi" perusahaan - sebuah upaya untuk mempromosikan investasi yang selaras dengan tujuan iklim global.

Namun, pengalaman perbankannya di masa krisis lah yang menurut Carney dan para pendukungnya paling baik menunjukkan kemampuannya untuk membantu Kanada menghadapi badai Trump.

Carney memulai masa jabatannya sebagai gubernur Bank of Canada di tengah krisis keuangan global tahun 2008, dan ia dipuji dengan mengambil tindakan cepat dan tegas yang membantu menghindarkan Kanada dari kemerosotan yang lebih serius.

Pada 2013, Carney pergi untuk memimpin Bank of England, di mana ia tetap tinggal hingga 2020 - tahun di mana Inggris secara resmi meninggalkan Uni Eropa.

Di sana, ia juga dikenal sebagai orang yang meminimalkan dampak Brexit - meskipun penilaiannya bahwa perpisahan dengan Uni Eropa menimbulkan risiko bagi perekonomian Inggris mengundang kemarahan kaum konservatif yang mendukung untuk meninggalkan blok tersebut. "Dia adalah seorang bankir bank sentral yang inovatif dan inventif," kata Will Hutton, seorang penulis, kolumnis, dan presiden Akademi Ilmu Sosial Inggris.

Hutton mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Carney memahami bank sentral memiliki tugas untuk membuat kapitalisme seabsah mungkin dengan menghilangkan kecenderungan terburuknya. “Dan dia terkejut dengan Brexit, yang menurutnya merugikan diri sendiri, namun ia berhasil mengatur perilaku Bank of England sehingga dampaknya tidak terlalu buruk daripada yang seharusnya,” kata Hutton.

Minim Pengalaman Politik

Meskipun hanya sedikit yang memperdebatkan kredensial ekonomi Carney, kurangnya pengalaman dalam politik elektoral telah menimbulkan pertanyaan. Carney belum pernah mencalonkan diri untuk jabatan politik sebelumnya, dan ia menghabiskan sebagian besar kampanye kepemimpinan Liberal untuk memperkenalkan dirinya kepada warga Kanada.

Daniel Beland, seorang pengajar ilmu politik di McGill University yang menggambarkan Carney sebagai "teknokrat dengan steroid". "Dia adalah seseorang yang berada di belakang layar, seorang penasihat,"

Carney telah menyampaikan janji-janji yang luas sejak ia meluncurkan kampanyenya, termasuk mengendalikan pengeluaran pemerintah, berinvestasi lebih banyak di bidang perumahan, mendiversifikasi mitra-mitra dagang Kanada, dan membatasi imigrasi untuk sementara waktu.

Sebagai mantan Utusan Khusus PBB untuk Aksi Iklim dan Keuangan, Carney juga merupakan pendukung utama gagasan bahwa sektor swasta harus mengambil peran kepemimpinan dalam mengatasi krisis iklim dan mencapai emisi nol-nol.

Saat berdebat dengan calon pemimpin Liberal lain bulan lalu, ia mengunggulkan pengalamannya itu. "Saya tahu bagaimana mengelola krisis. Saya tahu bagaimana membangun ekonomi yang kuat," ujarnya.

Beland mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kontes kepemimpinan Partai Liberal sebagian besar gagal menguji Carney karena lawan utamanya adalah teman lama dan mantan Menteri Keuangan Chrystia Freeland. Pasangan ini tidak banyak menyerang satu sama lain selama persaingan.

Menurut Beland, persaingan itu bukan ujian terbaik bagi Carney yang tak memiliki pengalaman politik dan kelak menghadapi para pemimpin oposisi yang berapi-api seperti Pierre Poilievre dari Partai Konservatif dan Yves-Francois Blanchet dari Blok Quebec dalam pemilihan federal tahun ini.

Faktor Trump

Namun kata Beland, warga Kanada saat ini tidak terlalu peduli dengan isu-isu domestik dibandingkan dengan ketidakpastian seputar hubungan Kanada-AS dan tarif Trump.

Memang, kekhawatiran akan perang dagang dengan Washington telah membantu meningkatkan dukungan untuk kaum Liberal selama beberapa minggu terakhir. Jajak pendapat menunjukkan bahwa partai ini telah mempersempit defisit 26 poin persentase di belakang Partai Konservatif.

Masa depan hubungan Kanada-AS tampaknya akan menjadi pertanyaan utama dalam pemilu mendatang, dan warga Kanada terbagi secara merata dalam hal pemimpin mana yang lebih cocok untuk menangani presiden AS.

Jajak pendapat Angus Reid Institute yang diterbitkan minggu ini menunjukkan Carney unggul 9 poin persentase. Sekitar 43 persen responden mengatakan bahwa mereka sangat mempercayainya untuk menangani Trump, dibandingkan dengan 34 persen yang memilih Poilievre.

Kini tampuk kepemimpinan Kanada dipegang Carney. Keberanian politiknya akan segera diuji, dengan pembicaraan politik di Ottawa tentang pemilihan federal berikutnya yang kemungkinan akan segera berlangsung, dan sebuah panggilan yang diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang setelah ia dilantik sebagai perdana menteri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus