Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Singapura Kecam Serangan di Myanmar yang Mengancam Diplomatnya

Singapura mengecam terjadinya serangan saat tim bantuan kemanusiaan ASEAN yang membawa dua diplomatnya bekerja di Myanmar.

9 Mei 2023 | 09.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Labuan Bajo - Kementerian Luar Negeri Singapura mengecam terjadinya dugaan serangan saat tim bantuan kemanusiaan ASEAN yang membawa dua diplomatnya bekerja di Myanmar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa yang disebut aksi tembak menembak itu dilaporkan terjadi di kotapraja Hsi Hseng, Negara Bagian Shan barat pada Minggu, 7 Mei 2023. Para pejabat dari pusat bantuan kemanusiaan ASEAN (AHA-Centre), termasuk diplomat Indonesia dan Singapura, disebut jadi target. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sangat penting untuk menjaga keselamatan personel kemanusiaan dan diplomatik, untuk memastikan bahwa mereka dapat melanjutkan operasi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada yang membutuhkan,” kata Kemlu Singapura dalam keterangannya Senin, 8 Mei 2023.

Singapura menambahkan, dua staf Kedutaan Besar Singapura di Myanmar yang menjadi bagian dari konvoi tersebut saat ini aman dan telah kembali ke Yangon.

Presiden RI Joko Widodo menyayangkan serangan terjadi saat rombongan yang membawa Diplomat Indonesia itu mengirim bantuannya. Belum ada pihak yang bertanggung jawab dalam serangan Minggu. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan tidak ada informasi baru yang bisa ditambahkan soal pihak terkait dalam tembak menembak kemarin.

Faizasyah mengatakan Diplomat Indonesia dalam kondisi sehat. "(Yang bersangkutan) sudah kembali dinas di Yangon," katanya.

Mekong News menyebut, laman online propaganda junta menyalahkan Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) atas penembakan itu. Aktivis Myanmar dalam Organisasi Progressive Voice Khin Ohmar kepada Tempo mengatakan, junta mendalangi serangan itu. 

NUG, yang bersekutu dengan milisi anti-junta, PDF, seperti dilansir Reuters mengatakan, pihaknya tidak terlibat dalam insiden tersebut. Sementara PDF belum memberikan tanggapan. 

Penjabat Presiden NUG Duwa Lashi La mengutuk keras serangan terhadap konvoi kemanusiaan yang membawa diplomat Indonesia dan Singapura, serta pejabat dari AHA Center. "Akses tanpa hambatan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan mutlak diperlukan. Kami siap berkolaborasi dengan ASEAN dan komunitas internasional dalam hal ini," katanya di Twitter.

Junta militer belum menanggapi serangan Minggu. Biasanya Tatmadaw menuding itu sebagai upaya dari "teroris".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus