APA yang dijanjikan PM Israel Yit~zhak Rabin hingga kredit lunak US$ 10 milyar oleh George Bush dicairkan pekan lalu? Kredit yang dibekukan oleh AS karena Israel di masa Yitzhak Shamir terus saja membangun permukiman buat imigran Yahudi di daerah pendudukan? Sejauh ini tekateki perjanjian rahasia sekitar masalah peka itu masih belum terjawab. Gedung Putih bungkam, Rabin pun masih tutup mulut. Kubu sayap kanan Israel, yang berang karena Rabin membatasi pembangunan permukiman baru Yahudi di wilayah pendudukan, menuding Rabin berjanji pada Bush untuk menjalankan pembatasan baru untuk "membayar" jaminan pinjaman AS. Di pihak lain, para pemimpin Palestina khawatir, pemberian jaminan berarti AS mendukung pembatasan, bukannya pembekuan seluruh permukiman Yahudi di wilayah pendudukan, sebagaimana diminta oleh Bush di masa pemerintahan Yitzhak Shamir. Seperti diketahui, Rabin membedakan apa yang disebutnya sebagai "permukiman politis" dan "permukiman keamanan". Permukiman politis inilah yang dijanjikan Rabin untuk dibekukan, sedangkan permukiman keamanan akan jalan terus. Adapun perbedaan kedua istilah itu sebenarnya tak jelas. Yang jelas, yang sudah telanjur dikerjakan diminta oleh Rabin agar dirampungkan. Yakni pembangunan permukiman terdiri dari 11.000 hunian di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Rencana yang sama sekali masih di kertas, itulah yang ditunda. Dan untuk permukiman yang masih kosong, tetap akan dicarikan penghuninya, termasuk 11.000 yang baru itu. Sejauh yang bisa diduga, Bush tampaknya puas atas langkahlangkah pemerintah~an Rabin, yang mengisyaratkan keinginan untuk "menyukseskan" pembicaraan damai. Ahad pekan lalu, Menteri Kehakiman Israel mengumumkan rencana untuk melegalisasi hubungan antara warga Palestina (dari wilayah pendudukan) dan PLO. Hanan Ashrawi, yang Senin pekan ini akan berada di Amman beserta anggota delegasi Palestina, tak mau memberikan komentar atas cairnya kredit buat Israel. Sebab, detail persyaratannya belum diumumkan. Yang jelas, ia bersama anggota delegasi akan membicarakan perkembangan baru ini bersama pimpinan PLO. FS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini