Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Surat untuk raja hussein

Cuplikan surat terbuka bandar ibnu sultan, dubes arab saudi untuk as, yang ditujukan kepada raja hussein. disebutkan hussein bertanggung jawab atas tepi barat. batas yordania ditentukan penjajah inggris.

6 Oktober 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut cuplikan ~urat t~rbuka Bandar Ibnu Sutan, duta besar S~audi untuk Amerika. ~YANG Mulia, Anda mengatakan bahwa tempat-tempat suci di Saudi dicemari oleh kehadiran pasukan Amerika, dan karena itu mereka mesti segera pergi. Tapi kenyataannya pasukan itu berada beratus-ratus mil jauhnya, dan di antara pasukan dan tempat suci masih ada puluhan ribu kaum muslim dan tentara Arab (tapi tak satu pun tentara Anda). Dan pasukan itu bermaksud mempertahankan Arab Saudi dan sangat menghormati kesucian tempat-tempat suci. Mereka tak akan meninggalkan Saudi sebelum teman Anda Saddam Hussein meninggalkan Kuwait dengan damai dan dalam waktu segera. Ceritakan pada kami, ~ang Mulia, apa yang Anda lakukan untuk menjaga masjid Al Aqsa dan gereja Makam Suci, yang jatuh ke tangan Israel pada 1967? Perlindungan seperti itukah yang Anda inginkan terjadi pada tempat-tempat suci di Saudi'? Yang Mulia, tempat suci di Saudi dijaga oleh hanya saudara-saudara Anda sesama muslim, dan tak seorang pun nonmuslim berada di sekitarnya, yang bisa dibuktikan oleh jutaan muslim tiap harinya. Dan, Yang Mulia, Anda mengklaim mempertahankan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib dan negaranya sendiri. Saya mendukung Anda dalam hal ini. Tapi Anda bertanggung jawab atas tanah Palestina di Tepi Barat dari l948 sampai 1967. Mengapa pada masa itu Anda tidak memberikan hak-hak mereka dan negara mereka? Dan bagaimana bisa pendudukan atas Kuwait membenkan saudara-saudara Palestina kami tanah mereka? Anda berbicara tentang yang "berpunya" dan "tak berpunya". Sebagai salah satu negara yang "berpunya", Saudi tercatat pernah membantu yang ''tak berpunya". Tanyakanlah pada Menteri Keuangan Anda berapa yang sudah kami berikan pada Anda dan negara Anda, dengan senang dan ikhlas, sebagai saudara. Ketika Anda membutuhkan bantuan dari tentara Saudi, mereka datang dan tinggal dinegara Anda selama 10 tahun, atas permintaan Anda. Dan kami tak bertanyatanya mengapa, juga tak minta persyaratan dengan mengatakan "jika" atau "tapi", seperti halnya yang Anda lakukan sekarang. Anda mengatakan hahwa masalah perbatasan Kuwait--Irak yang jadi sengketa itu diciptakan oleh Penjajah Inggris. Yang Mulia, Anda adalah orang terakhir yang mengatakan itu. Tak hanya seluruh perbatasan, tapi negara Anda sendiri diciptakan oleh Penjajah Inggris. Dan ingatkah Anda pada 1958 Anda mengundang pasukan Inggris ke negeri Anda? Kami tak mempersoalkan atau menyatakan keberatan atas keputusan danmaksud Anda itu. Kenyataan tak bisa dibantah. Anda mengatakan bahwa situasi sekarang mirip pada 1914, ketika dunia memasuki suasana perang yang tak diinginkan, tapi tak bisa dielakkan. Perang Dunia I pun meletus. Itu tidak benar. Yang Mulia, kita kini berada dalam situasi mirip di tahun 1930an, ketika seorang yang tidak waras menganeksasi tetangganya, dan dunia tak melakukan apa pun. Maka, Perang Dunia II pun pecah. Yang Mulia, silakan mengingat apa yang menyebabkan krisis di wilayah kita ini: penyerbuan atas sebuah negeri Arab dan muslim oleh Saddam Hussein. Dan hanya setelah itu terjadi, dan oleh sebab itu, pasukan Arab yang muslim dan pasukan sahabat kami diundang. Mereka semua akan pulang ketika korban agresi dipulihkan atau kami memintanya meninggalkan Saudi. Akhirnya, Yang Mulia, sudah lama saya menghormati dan membanggakan Anda. Dan saya masih menghormati dan bangga sedalam-dalamnya pada rakyat Anda. Tapi saya tak bisa lagi merasakan bahwa Anda masih sama seperti yang saya kenal. Saya berharap saya salah. Dan, bila saya salah, terimalah permohonan maaf saya, Yang Mulia. Tapi kenyataan tak bisa dibantah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus