Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Swedia menandatangani kontrak pembelian 4 rudal Patriot dan peraalatan sistem pertahanan udara lainnya dengan total harga US$ 3 miliar atau setara dengan Rp 43,3 triliun dari Raytheon, perusahaan peralatan militer Amerika Serikat, pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Reuters, 1 Agustus 2018, kontrak pembelian yang diteken pemerintah Swedia itu termasuk lebih dari 300 rudal dan peralatan lainnya.
Baca: Polandia Beli Rudal Patriot dari Amerika Serikat Rp 65 Triliun
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sistem ini telah terbukti.. ada sejumlah negara lain yang telah memilikinya dan kami memperkirakan pengiriman pertama dilakuan pada 2021," ujar Menteri Pertahanan Swedia, Hultqvist kepada radio Swedia.
Keputusan Swedia membeli rudal Patriot setelah memburuknya situasi keamanan di kawasan tersebut, kata Joakim Lewin, manajer program di Swedish Materiel Administration, badan penyediaan dan pengadaan perlengkapan militer Swedia kepada Radio Sweden.
Lebih lanjut Lewin mengatakan, perkembangan tekonologi persenjataan yang sangat cepat, Swedia yang saat ini menghadapi berbagai ancaman, dan sistem pertahanan udara negara itu yang sudah ketinggalan zaman sebagai alasan pembelian Patriot.
Baca: Rudal Patriot Akhirnya Ditempatkan di Turki
Selain itu, Patriot akan memperkuat pertahanan nasional Swedia dan kemungkinan datangnya ancaman negara yang terletak di utara Eropa, yakni Rusia.
Kementerian Luar Negeri AS telah menyetujui penjualan 4 rudal Patriot berikut rudal sistem pertahanan udara ke Swedia dengan total harga US$ 3,2 miliar, seperti dilaporkan Defense News, 22 Februari 2018.
Swedia memilih perusahaan AS Raytheon yang menjual Patriot untuk sistem persenjataan barunya yang tahun lalu sempat mempertimbangkan pembeliannya dari perusahaan konsorsium Prancis Eurosam, SAMP.
Baca: `Resep` Rudal Patriot AS Digondol Peretas Cina
Pemerintah Swedia kemudian mengumumkan keputusannya memilih Raytheon pada 7 November 2017 di situs resminya.
Selain Swedia, sejumlah negara di Eropa juga membeli Patriot seperti Rumania dan Polandia. Total ada 16 negara yang membeli rudal Patriot.