Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menyampaikan belasungkawa sekaligus menawarkan bantuan kepada Cina setelah gempa mematikan berkekuatan 6,2 mengguncang tepi utara dataran tinggi Qinghai-Tibet. Musibah itu menewaskan 111 orang pada Selasa dini hari, 19 Desember 2023 waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami berdoa dan berharap agar semua yang terkena dampak (musibah ini) menerima bantuan dibutuhkan. Kami berharap pemulihan yang cepat. Taiwan siap menawarkan bantuan dalam upaya tanggap bencana,” ujarnya di media sosial X dalam bahasa Inggris dan karakter Mandarin sederhana, yang digunakan di Cina tapi bukan di Taiwan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut kantor berita pemerintah Focus Taiwan, Tsai telah menginstruksikan Dewan Urusan Daratan (MAC) dan Straits Exchange Foundation (SEF) untuk menyampaikan pesan tersebut kepada pihak berwenang Cina. Pernyataan Tsai itu datang di tengah ketegangan antara Taipei dan Beijing yang kian meningkat. Cina berupaya menegaskan klaim kedaulatan terhadap Taiwan, pulau yang diperintah secara demokratis sebagai wilayah sendiri, melalui tekanan politik dan militer.
Departemen pemadam kebakaran Taiwan mengatakan telah membentuk tim pencarian dan penyelamatan yang terdiri dari 160 orang, empat anjing, dan 13 ton perbekalan yang siap dikirim ke Cina jika diminta. Sejauh ini, Cina belum mengatakan apakah mereka akan mengizinkan masuknya tim penyelamat dari luar negeri.
Sebelumnya Tsai pernah menyampaikan belasungkawa kepada Cina atas terjadinya bencana alam di sana, termasuk tahun lalu setelah gempa bumi di provinsi Sichuan. Taiwan, yang sering dilanda gempa bumi, mengirimkan tim penyelamat ke Cina pada 2008 setelah gempa besar melanda provinsi yang sama, Sichuan, yang menewaskan hampir 70 ribu orang dan menyebabkan kerusakan parah.
Juru bicara Kabinet Lin Tze-luen dalam pernyataan singkat pada Selasa, 19 Desember 2023, mengatakan selain presiden, Perdana Menteri Taiwan Chen Chien-jen juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban gempa dan memastikan otoritas terkait dari Taiwan akan memberikan bantuan kapan pun diperlukan.
Sementara itu, oposisi utama Taiwan, Kuomintang (KMT) menyinggung hal ini dalam pernyataan terpisah pada Selasa, 19 Desember 2023. Wakil Ketua KMT Andrew Hsia, yang sedang mengunjungi provinsi Guangdong di Cina selatan, menyatakan simpati partainya atas bencana tersebut kepada pihak berwenang Cina serta kesedihannya atas hilangnya nyawa.
REUTERS | FOCUS TAIWAN
Pilihan Editor: Presiden Tsai Ing-wen Curiga Beijing Tak Serang Taiwan karena Kewalahan Urusan Domestik
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini