Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Tak Ada Air Mata di Sabra dan Shatila

Warga Palestina kecewa Ariel Sharon meninggal sebelum diajukan ke pengadilan. Dianggap pahlawan di Israel.

20 Januari 2014 | 00.00 WIB

Tak Ada Air Mata di Sabra dan Shatila
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembantaian keji lebih dari tiga dekade silam masih terekam jelas di benak Abu Jamal. Pada suatu pagi bulan September, sekelompok anggota milisi Libanon sekutu Israel membangunkannya di kamp pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila, Beirut. Beberapa lelaki bersenjata memaksa Jamal dan para pengungsi lain membentuk barisan. Laki-laki dan perempuan diminta berbaris terpisah. Lalu mereka menarik sejumlah pria muda dari barisan dan menembakinya hingga tewas.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus