Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri muda urusan sosial Prancis Marlene Schiappa menghadapi kritik dari partainya sendiri karena berpose dengan gaun putih untuk sampul Playboy. Media Prancis melaporkan bahwa Perdana Menteri Elisabeth Borne menelepon Schiappa untuk menyatakan ketidaksenangannya, demikian dilansir Reuters, Senin, 3 April 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kehebohan itu terjadi pada saat kerusuhan sosial di negara itu karena pemerintah menghadapi reaksi besar atas reformasi pensiun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain tampil di sampul Playboy, Schiappa, yang membuat undang-undang melarang catcalling dan pelecehan di jalanan, juga akan tampil dalam 12 halaman wawancara membahas tentang hak-hak perempuan dan LGBT.
"Membela hak perempuan untuk memiliki kuasa atas tubuh-tubuh mereka, itu ada di mana-mana dan sepanjang waktu. Di Prancis, perempuan bebas. Dengan segala hormat kepada para pencela dan orang munafik", Schiappa membela diri di Twitter, akhir pekan lalu.
Borne menelepon Schiappa untuk mengatakan bahwa wawancara itu "sama sekali tidak pantas, terlebih lagi pada periode saat ini," demikian laporan surat kabar Prancis Le Parisien pada akhir pekan.
Pemimpin partai oposisi paling kiri La France Insoumise, Jean-Luc Melenchon, yang menempati posisi ketiga dalam pemilihan presiden 2022, mencuit "Prancis keluar jalur", mengutip sampul Playboy Schiappa dan keputusan Presiden Emmanuel Macron untuk memberikan wawancara kepada majalah anak Pif Gadget.
Playboy edisi Schiappa tersedia untuk pembelian mulai dari 8 April, menurut Le Parisien.
REUTERS
Pilihan Editor: Hubungan Tegang, Presiden Komisi Eropa Lawatan ke Cina Pekan Ini