Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Canberra berpartisipasi dalam Floriade Festival 2019 untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada warga Australia dan masyarakat internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Festival yang digelar setiap musim semi ini menampilkan rangkaian tarian tradisional dan musik kontemporer Indonesia. Tema festival tahun ini "World in Bloom", yang menampilkan pagelaran seni dan budaya Indonesia yang dinamis, moderen, dan berenerji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun cuaca sedikit mendung dan udara cukup dingin dengan suhu 11 derajat celcius, tidak menyurutkan minat pengunjung Festival Floriade yang hadir dan berkumpul di depan panggung Indonesia. Dalam rilis KBRI Canberra kepada Tempo, 13 Oktober 2019, tampak lebih dari 350 pengunjung memadati bagian depan panggung utama "Stage 88" Commonwealth Park untuk menikmati pertunjukkan sambil bergoyang mengikuti irama musik band Indonesia.
Pada Sabtu kemarin, selama satu jam penuh para penonton di panggung terbuka Floriade Festival dimanjakan tari pembuka, yaitu jaipong Bajidor Kahot dari Jawa Barat yang ditampilkan oleh Borobudur Dance Group. Setelah itu, ada tari Kuda Lumping yang dibawakan oleh gabungan penari Indonesia maupun friends of Indonesia dari Australia yang juga merupakan binaan KBRI Canberra. Tarian yang berasal dari Jawa Tengah ini menjadi pilihan karena gerakan yang dinamis, enerjik dan menggunakan kuda lumping bambu yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri.
Tari Kuda Lumping yang dibawakan oleh gabungan penari Indonesia maupun friends of Indonesia dari Australia yang juga merupakan binaan KBRI Canberra, Australia, 12 Oktober 2019.[KBRI Canberra]
Acara juga diisi dengan kuis menarik bagi anak-anak dengan hadiah berupa goodie bag berisikan makanan ringan anak-anak produk Indonesia yang sudah masuk ke pasar Australia.
Tidak ketinggalan penampilan kelompok band yang terdiri dari mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) di Australian Capital Territotory (ACT) serta staff KBRI Canberra, juga semakin menambah semarak penampilan dari Indonesia sore itu. Band berturut-turut membawakan lagu nasional Padamu Negeri, lagu-lagu pop populer seperti Bendera, Shallow, Sayang serta tak ketinggalan medley lagu daerah Yamko Rambe dan Sik Sik Sibatu Manikam.
Acara penampilan band Indonesia ditutup dengan medley Gemu Fa Mi Re dan Poco Poco yang sontak membuat semua penonton yang hadir turut berdiri dan berjoget poco-poco bersama. Tak ketinggalan para penonton dari Australia pun ikut menikmati irama dan tertantang mengikuti gerakan kaki Poco Poco diselingi tawa.
Dubes RI untuk Australia Kristiarto Legowo, Wakil Dubes M.I. Derry Aman beserta keluarga, dan pengunjung ikut berjoget poco-poco dalam Floriade Festival 2019, Canberra, Australia, 12 Oktober 2019.[KBRI Canberra]
Dubes RI untuk Australia Kristiarto Legowo, Wakil Dubes M.I. Derry Aman beserta keluarga, turut menari bersama dan menjadi model Poco Poco yang diikuti ratusan peserta yang hadir.
"Wow kami suka sekali tarian Poco Poco tadi...menyenangkan sekali" ucap Michelle, salah seorang pengunjung Australia. "Thank you Indonesia...well done" sambung David pengunjung lainnya.
Festival Floriade merupakan kegiatan festival tahunan pameran bunga tulip terbesar di Australia yang hanya diadakan di musim semi. Festival ini juga merupakan ikon kegiatan Ibu Kota Canberra. Selain pameran bunga, festival bunga Australia yang berlangsung selama sebulan ini turut menampilkan kegiatan pertunjukan musik dan budaya dari berbagai negara termasuk Indonesia, serta tentunya menjadi sarana rekreasi keluarga.