Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Farooq E Azam & Islamic Center dan Masjid Jamia Al-Bilal di Stockton, Cleveland, Inggris, menjadi target vandalisme dengan coretan rasis dan Ku Klux Klan (KKK).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga masjid di timur laut Inggris telah ditargetkan dengan grafiti rasis, seperti dikutip dari The Mirror, 20 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tembok Masjid Farooq E Azam & Islamic Center dan dua masjid Jamia Al-Bilal di Stockton, Cleveland telah dicoret grafiti mengandung ujaran rasis.
Di dinding Farooq E Azam seseorang menulis KKK dengan cat semprot merah di sebelah serangkaian kata-kata umpatan.
Jendela salah satu masjid Jamia Al-Bilal telah ditandai dengan cat semprot warna yang sama ditulis dalam gaya coretan yang sama.
Foto-foto perusakan diunggah ke Twitter oleh Incidents TeesDurham.
"Dua masjid di Stockton telah dirusak di Parkfield Estate di Stockton," kata Incidents TeesDurham. "Komunitas Muslim setempat mengatakan mereka takut berjalan di jalanan karena takut jadi sasaran kebencian."
Masjid Jamia Al-Bilal juga menjadi sasaran vandalisme.[Twitter/The Mirror]
Menanggapi foto-foto itu, seorang pengguna Twitter menulis. "Benar-benar memalukan! Vandalisme tidak masuk akal!!!"
Pengguna media sosial lainnya menambahkan, "Saya seorang ateis, selalu seperti itu tetapi ini membuat saya mual!"
Kedua masjid belum merespons setelah dihubungi untuk dimintai komentar.
"Insiden kejahatan seperti ini tidak akan ditoleransi. Penyelidikan sedang berlangsung dan kami akan meminta siapa pun yang mungkin memiliki informasi mengenai insiden ini untuk menghubungi kami," kata perwira polisi Sharon Cooney.
Kepolisian akan meningkatkan patroli di daerah tersebut untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat setempat.
KKK adalah singkatan dari Ku Klux Klan, sebuah kelompok kebencian supremasi kulit putih Amerika yang mengincar orang Afrika-Amerika
Setelah didirikan di AS bagian selatan selama 1860-an, Ku Klux Klan telah sesekali memulai kampanye teror dan pembunuhan.