Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bhutan melarang masuk semua turis selama dua minggu setelah dipastikan kasus pertama virus Corona ditemukan di negara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pemerintah akan memberlakukan secepatnya larangan masuk selama dua minggu bagi semua turis yang datang," kata Kementerian Kesehatan Bhutan dalam pernyataannya sebagaimana dilaporkan Asia One, 6 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasus pertama virus Corona ditemukan pada seorang turis Amerika berusia 79 tahun yang terbang dari India pada 2 Maret lalu menuju Bhutan.
Menurut Perdana Menteri Bhutan Lotay Tshering melalui Facebook, hasil pemeriksaan di rumah sakit menunjukkan pria AS ini positif terinfeksi virus Corona.
Kementerian Kesehatan mengatakan pria tersebut telah dikarantina di rumah sakit di Thimpu, ibukota Bhutan.
Dengan larangan diberlakukan, Bhutan dapat melakukan pemantauan yang ketat, penilaian tentang sumber infeksi serta mengatasi situasi.
Kementerian Kesehatan telah menelusuri sekitar 90 orang yang telah melakukan kontak dengan turis di Bhutan, termasuk dengan pasangannya berusia 59 tahun, pengemudi, dan pemandu turis. Semuanya telah dikarantina dan tak satupun menunjukkan gejala infeksi virus Corona.
Selain itu, 8 warga India yang menggunakan pesawat yang sama ke Bhutan telah dikarantina.
Untuk mencegah penularan virus Corona, pemerintah Bhutan menutup sejumlah sekolah dan menunda konferensi internasional dan seminar selama dua minggu.
Sejumlah sekolah di 3 kawasan termasuk Thimpu akan ditutup selama dua minggu terhitung mulai Jumat ini.
Bhutan, negara mungil di kawasan pegunungan Himalaya menambah jumlah negara yang terjangkit wabah virus Corona. Secara gobal, jumlah negara yang terjangkit virus mematikan ini sudah mencapai 80 negara, dengan lebih dari 3.300 penderita tews, dan lebih dari 100 ribu kasus.