Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tentara Rela Naik Ekskavator Demi Ambil Ponsel Nenek Korban Gempa Turki

Seorang tentara mengambil ponsel nenek korban gempa Turki dengan naik ekskavator. Akhir cerita bikin haru.

13 Februari 2023 | 13.36 WIB

Foto udara sejumlah bangunan hancur akibat gempa di Kahramanmaras, Turki, 7 Februari 2023. REUTERS/Stringer
Perbesar
Foto udara sejumlah bangunan hancur akibat gempa di Kahramanmaras, Turki, 7 Februari 2023. REUTERS/Stringer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Selalu ada peristiwa unik namun menyentuh dari evakuasi korban gempa Turki. Seperti yang terjadi terhadap wanita berusia 75 tahun yang dipanggil Mama Busra ini. Ia meminta tim penyelamat mencari telepon genggamnya di dalam apartemen yang sudah hancur oleh gempa di Antakya, Turki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Seorang tentara Turki bernama Murathan Adil, membantu sang nenek. Ia adalah seorang prajurit operasional  khusus yang didatangkan dari Ankara untuk membantu korban gempa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dengan sabar, Adil membantu Busra untuk mencari ponselnya. Ia naik ke ember ekskavator untuk masuk ke apartemen Busra. Berbekal ponsel itu, Busra ingin menghubungi putranya yang tak bisa dihubungi selama lima hari. Ia khawatir sang anak telah meninggal dalam gempa Turki. 

Begitu Adil sampai di balkon, petugas penyelamat lain di dalam menyerahkan tas merah berisi barang-barang Mama Busra, termasuk ponselnya. Ekskavator lalu menurunkannya kembali.

Ia berhenti sebentar untuk membantu memuat mayat korban gempa yang digali dari bangunan sebelah ke mobil jenazah. Usai melaksanakan tugasnya, Adil menuju ke taman tempat Mama Busra menunggu dengan cemas.

Baterai telepon mati sebelum dia bisa menelepon putranya. Tetapi orang lain di gedung kecil di taman itu mendengar nama putranya dan berkata bahwa dia mengenalnya. Anak Busra masih masih hidup dan sehat.

Orang itu memutar nomor putranya di telepon. Beruntung, sang anak menjawab panggilan telepon itu. Mama Busra pun menangis mendengar suara sang putra untuk pertama kalinya sejak gempa terjadi lima hari sebelumnya. "Sepertinya kamu memberiku dunia," kata Mama Busra saat dia mendengar suara sang anak.

Hingga Minggu, 12 Februari 2023, jumlah korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah menembus 33.000 orang. Jumlah korban kemungkinan bakal terus bertambah. Turki menyatakan korban tewas di wilayahnya mencapai 29.605 orang dan lebih dari 3.500 di Suriah. Sebanyak 80.000 orang Turki berada di rumah sakit, dan lebih dari 1 juta di tempat penampungan sementara.

TRT WORLD | FATIMA ASNI SOARES | DRC 

Pilihan Editor: Cemas Masalah Keamanan, Tim Penyelamat Israel Meninggalkan Turki

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus