Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua berita soal sandera Hamas menempati posisi dua teratas dalam Top 3 Dunia, Jumat, 27 Oktober 2023. Pertama, tentang pernyataan Hamas soal 50 sanderanya yang tewas akibat serangan Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita kedua adalah tentang pembebasan sandera Hamas. Kelompok ini menyatakan tidak akan melepaskan sandera sebelum ada gencatan senjata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terakhir datang dari Meksiko. Badai terdahsyat Otis, dengan kecepatan 270 kilometer per jam, menewaskan 27 orang dan menyebabkan kerusakan yang diperkirakan mencapai miliaran dolar.
Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya:
Hamas: 50 Sandera Tewas akibat Serangan Israel
Hamas menyatakan bahwa hampir 50 sandera telah tewas dalam serangan Israel sejauh ini di Jalur Gaza, kata juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade al Qassam, Kamis, 26 Oktober 2023.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut, demikian dilaporkan Reuters. Menurut Israel, setidaknya 200 orang telah disandera oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023.
Selanjutnya, baca di sini.
Hamas: Gencatan Senjata Dulu Baru Pembebasan Sandera
Kelompok Hamas Palestina tidak dapat melepaskan sandera yang mereka tangkap selama serangan terhadap Israel sampai gencatan senjata disepakati, kata anggota delegasi Hamas yang mengunjungi Moskow seperti dikutip surat kabar Rusia Kommersant, Jumat, 27 Oktober 2023.
Laporan tersebut mengutip Abu Hamid yang mengatakan bahwa Hamas memerlukan waktu untuk menemukan semua orang yang telah dibawa dari Israel ke Gaza oleh berbagai faksi Palestina dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Selanjutnya, baca di sini.
Badai Otis Tewaskan 27 Warga Meksiko, Terjangannya seperti Gempa Bumi
Pemerintah Meksiko pada Kamis mengatakan bahwa sedikitnya 27 orang tewas akibat Badai Otis dan empat lainnya masih hilang ketika salah satu badai terdahsyat itu menghantam resor pantai Pasifik, Acapulco pada Rabu pagi waktu setempat.
Badai terdahsyat, dengan kecepatan 270 kilometer per jam, yang pernah menghantam wilayah itu menyebabkan kerusakan yang diperkirakan mencapai miliaran dolar.
Selanjutnya, baca di sini.
Pilihan Editor: Hamas Anggap Semua Sandera Berkebangsaan Israel