Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Top 3 Dunia: Covid di China Menggila dan Taiwan Takut Bernasib seperti Ukraina

Top 3 Dunia tentang AS menarik diplomat dari Shanghai karena Covid naik, sebab jatuhnya China Eastern dan kekhawatiran Taiwan,

13 April 2022 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja dengan pakaian APD berjaga-jaga di jalan, saat tahap kedua dari penguncian dua tahap untuk mengekang penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) dimulai di Shanghai, Cina, 1 April 2022. Penambahan kasus baru Covid-19 yang signifikan membuat beberapa kota di Cina kita kembali memberlakukan kebijakan lockdown. REUTERS/Aly Song

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Selasa, 12 April 2022, mengulas tentang kasus Covid-19 di Cina yang makin tak terkendali, sehingga memaksa AS menarik diplomatnya dari Shanghai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, berita lain yang menarik perhatian pembaca soal klarifikasi pemerintah Cina tentang penyebab jatuhnya Boeing milik China Eastern Airlines dan Taiwan menerbitkan buku panduan bagi warga sipil sebagai antisipasi jika bernasib sama dengan Ukraina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Corona di China Tak Terkendali, AS Perintahkan Diplomatnya Tinggalkan Shanghai

Departemen Luar Negeri AS pada Senin memerintahkan para diplomatnya segera meninggalkan kantor konsulat di Shanghai karena melonjaknya kasus virus Corona. Langkah-langkah itu bertujuan untuk mengendalikan virus Covid-19.

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada Jumat pekan lalu bahwa personel non-darurat dapat meninggalkan konsulat secara sukarela. Namun perintah itu berubah menjadi wajib tanpa alasan yang jelas.

Kebijakan pengendalian Covid-19 di Shanghai yang paling kontroversial adalah memisahkan anak-anak yang positif Corona dari orang tua mereka. Pihak berwenang sejak itu membuat beberapa konsesi.

Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini

2. China Bantah Dugaan Kesalahan Manusia dalam Jatuhnya Pesawat China Eastern

Otoritas penerbangan China membantah rumor terkait keluarnya hasil analisis data kotak hitam yang mengarah pada faktor kesalahan kopilot dalam insiden jatuhnya pesawat China Eastern Airlines yang menewaskan 132 orang.

"Rumor tersebut menyesatkan dan mengganggu proses penyelidikan," kata Deputi Direktur Bidang Keselamatan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) Wu Shijie kepada pers, Senin seperti dilansir Global Times. Menurut Wu, terlalu dini memberikan kesimpulan karena proses penyelidikan masih berlangsung.

Sebelumnya, beredar rumor yang mengatasnamakan instansi pemerintahan dan kepolisian China bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelalaian copilot Zhang Zhengping pesawat China Eastern Airlines nomor penerbangan MU-5735. Pesawat nahas itu jatuh dan terbakar di perbukitan Daerah Otonomi Guangxi pada 21 Maret lalu.

Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini

3. Khawatir Bernasib Seperti Ukraina, Taiwan Terbitkan Buku Panduan Warga Sipil

Militer Taiwan untuk pertama kali merilis buku panduan bagi warga sipil jika terjadi perang di tengah meningkatnya ancaman serangan China, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Seperti dilansir Reuters Selasa 12 April 2022, buku itu menjelaskan cara menemukan tempat perlindungan jika terjadi serangan bom melalui aplikasi smartphone serta mendapatkan persediaan air dan makanan, serta tips untuk menyiapkan kotak P3K darurat.

Selain itu ada pula cara-cara untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Tersaji pula berbagai jenis suara sirine, seperti serangan udara dan cara berlindung dari rudal. Pembuatan buku pegangan tersebut dilatarbelakangi serangan Rusia ke Ukraina yang memicu perdebatan tentang dampaknya bagi Taiwan.

Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus