Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Top 3 dunia pada 24 Juni 2022, di urutan pertama berita tentang perkembangan evakuasi dan pengiriman bantuan paska-gempa bumi 6,1 skala richter mengguncang Afghanistan pada 22 Juni 2022. Korban tewas dalam musibah ini dilaporkan sudah menembus seribu orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Upaya pengiriman bantuan ke wilayah – wilayah yang terguncang gempa menemui banyak rintangan. Di antaranya hambatan komunikasi dan akses infrastruktur yang buruk. Afghanistan saat ini dikuasai oleh kelompok radikal Taliban.
Di urutan kedua top 3 dunia adalah berita tentang Amerika Serikat, yang berencana mengucurkan bantuan persenjataan lagi ke Ukraina. Bantuan itu bernilai sampai lebih dari USD 450 juta (Rp 6,6 trilun) dan di antaranya berisi sistem roket jarak jauh.
Berikut top 3 dunia selengkapnya:
1.Taliban Kesulitan Kirim Bantuan ke Korban Gempa Afghanistan
Pemerintah Taliban berupaya menggapai daerah terpencil yang dilanda gempa bumi. Upaya pengiriman bantuan ke wilayah itu menemui banyak rintangan karena ganjalan komunikasi dan akses infrastruktur yang buruk.
Seperti dilansir Reuters, Kamis, 23 Juni 2022, Juru Bicara Komandan Militer Taliban Provinsi Paktika Mohammad Ismail Muawiyah mengatakan, pihaknya kesulitan menjangkau jaringan di wilayah itu. Namun Pemerintah Afghanistan sedang berusaha untuk memperbaikinya.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Sharafat Zaman, menyatakan, bantuan sudah sampai ke daerah dan terus berlanjut. Akan tetapi pihaknya masih membutuhkan lebih banyak lagi pertolongan.
Gempa berkekuatan 6,1 skala richter mengguncang Afghanistan pada Rabu, 22 Juni 2022. Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS mengatakan, gempa itu terjadi sekitar 44 kilometer dari kota Khost, dekat perbatasan Pakistan.
Baca selengkapnya di sini
Sistem HIMARS terdiri dari satu peluncur, dua kendaraan suplai ulang, dua trailer suplai ulang dan beban dasar sembilan pod (enam roket per pod) roket MFOR (Multiple Launch Rocket System Family of Munitions). HIMARS diprediksi akan meningkatkan kemampuan bertempur Ukraina dalam memerangi penjajah Rusia. Wikipedia/Korps Marinir AS Pusat Informasi Visual Pertahanan, Departemen Pertahanan Amerika Serikat Foto Korps Marinir AS - dirilis (ID DOD: DA-SD-07-43938, 070601-M-1391M-010)PenulisLCPL Seth Maggard, USMCPasukan militer AS menembakkan roket High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) selama latihan tahunan Filipina-AS (PHIBLEX) di Filipina 10 Oktober 2016. Presiden AS Joe Biden menyetujui pengiriman roket tersebut untuk mendukung Ukraina selama aksi Invasi Rusia. REUTERS/Romeo Ranoco
2. AS Tambah Bantuan ke Ukraina Rp 6,6 T, dari Roket HIMARS hingga Ribuan Amunisi
Amerika Serikat akan memberikan bantuan tambahan untuk Ukraina senilai US$ 450 juta atau setara Rp 6,6 triliun. Menurut para pejabat AS, bantuan yang diberikan termasuk sistem roket jarak jauh.
Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan paket itu termasuk empat tambahan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), 18 kapal patroli pesisir dan sungai serta ribuan butir amunisi. John Kirby, koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk komunikasi strategis, mengatakan Washington bekerja sama dengan Kyiv mengidentifikasi jenis senjata mana yang dapat memenuhi kebutuhan dalam setiap paket.
Sebelumnya pada hari Kamis, Ukraina mengatakan telah menerima tahap pertama roket HIMARS. Roket ini diharapkan bisa mengakhiri pertempuran selama berbulan-bulan. Paket terbaru datang setelah Biden pekan lalu mengumumkan suntikan senjata senilai US$ 1 miliar untuk Ukraina yang mencakup sistem roket anti-kapal, roket artileri, howitzer, dan amunisi.
Baca selengkapnya di sini
3.Upaya Pembunuhan Warga Israel oleh Iran Gagal, Yair Lapid Puji Turki
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid berterima kasih kepada Turki karena membantu menggagalkan rencana pembunuhan warga negaranya di Istanbul, yang diduga dilakukan oleh suruhan Iran. Lapid memperingatkan Iran bahwa Israel tidak akan tinggal diam dalam menghadapi ancaman terhadap warganya.
Pihak berwenang Turki dilaporkan menangkap lima warga negara Iran pada Rabu, 22 Juni 2022. Mereka dicurigai merencanakan serangan terhadap satu warga Israel.
Polisi menyita dua pistol dan dua peredam suara dalam pencarian yang dilakukan di rumah-rumah dan hotel tempat para tersangka menginap. Iran belum menanggapi masalah ini.
Baca selengkapnya di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.