Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin diawali dari eks Presiden AS Donald Trump yang menyerang pimpinan senat karena mengkritik Israel. Trump menjuluki senator AS itu seperti Palestina.
Berita top 3 dunia selanjutnya adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan memiliki pandangan sama dengan Rwanda soal Palestina. Terakhir dari top 3 dunia adalah AS meminta Israel membuka akses terhadap jurnalis di Gaza. Berikut berita selengkapnya:
1. Trump Sebut Pemimpin Senat AS Seperti Warga Palestina: Kerap Kritik Israel
Trump ditanyai selama wawancara Fox News dengan Sean Hannity tentang perang Israel dengan Hamas. Mantan presiden dan calon presiden dari Partai Republik pada November ini menyatakan bahwa Israel tidak mendapatkan dukungan yang sama seperti tahun lalu di Kongres.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengutip kritik dari tokoh-tokoh Demokrat seperti Alexandria Ocasio Cortez dan Schumer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mereka tidak mendapat dukungan. Bahkan Schumer, dia menjadi seperti orang Palestina. Chuck Schumer. Yahudi. Yang sebelumnya selalu mendukung Israel. Dia kini menjadi seperti orang Palestina,” kata Trump.
“Itu adalah hal yang sangat buruk. Itu hal yang sangat menyedihkan, dan itu hal yang sangat berbahaya,” tambahnya. Kantor Schumer tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Retno Marsudi Bahas Palestina dan Global South dengan Menlu Rwanda
Retno dan Biruta bertemu dalam rangka menandatangani tiga nota kesepahaman di bidang konsultasi politik dan keamanan, ekonomi dan pembebasan visa bagi pemegang paspor dinas diplomatik.
Kedua menlu mempunyai pandangan yang sama mengenai pentingnya meningkatkan upaya mendukung Palestina, termasuk mendorong penerapan solusi dua negara dan keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata Retno.
“Kami memantau dengan cermat perkembangan di Gaza, termasuk usulan gencatan senjata baru-baru ini dan berharap perdamaian permanen dapat dipulihkan dan bantuan kemanusiaan dapat disalurkan tanpa hambatan,” ujarnya.
Israel masih melancarkan serangan di Gaza sejak tahun lalu, menewaskan sedikitnya 36.550 orang dan melukai 82.959 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari sebagian populasi Gaza telah menjadi pengungsi internal, dan mereka menghadapi bencana kelaparan di tengah sulitnya akses bantuan kemanusiaan.
Simak selengkapnya di sini.
3. AS Menyeru Israel Buka Akses Jurnalis Internasional ke Gaza
Juru bicara Deplu AS Matt Miller mengatakan AS mengangkat masalah ini di tingkat senior untuk memperjelas bahwa jurnalis inetrnasional harus bisa beroperasi di Gaza.
“Kami pikir jurnalis harus bisa meliput perang di Gaza, termasuk jurnalis dari luar Gaza. Banyak hal yang diketahui dunia tentang apa yang terjadi di Gaza, seperti yang Anda katakan, justru karena pekerjaan yang dilakukan jurnalis, terkadang dengan konsekuensi yang sangat tragis," kata Miller kepada wartawan.
“Kami mendukung upaya tersebut dan kami ingin melihatnya terus berlanjut dan menurut kami hal tersebut harus diizinkan di Gaza,” tambahnya.
Pada Februari 2024, lebih dari 50 jurnalis televisi internasional telah menandatangani surat terbuka kepada pihak berwenang Mesir dan Israel untuk menyerukan “akses bebas dan tidak terbatas ke Gaza untuk semua media asing”.
Koresponden dan presenter dari saluran penyiaran utama di Amerika Serikat dan Inggris, termasuk reporter Sky News Alex Crawford dan editor internasional BBC Jeremy Bowen, ikut serta dalam seruan tersebut untuk menuntut akses ke Jalur Gaza.
ANADOLU | AL JAZEERA | THE HILL