Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump pada Ahad menyerukan kembali agar Kanada menjadi negara bagian AS ke-51, sehingga meningkatkan ketegangan lebih lanjut dengan salah satu sekutu terdekat negaranya setelah menerapkan tarif impor yang besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam postingan media sosial terpisah seperti dilansir Al Arabiya, Trump secara khusus menargetkan Kanada dan mengulangi seruannya agar negara tetangga Amerika di utara itu menjadi negara bagian AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengklaim Amerika Serikat membayar “ratusan miliar dolar untuk SUBSIDI untuk Kanada,” Trump mengatakan bahwa “tanpa subsidi besar-besaran ini, Kanada tidak akan ada lagi sebagai Negara yang layak.”
“Oleh karena itu, Kanada harus menjadi Negara Bagian ke-51 yang kita hargai,” katanya, mengulangi ancaman ekspansionis terhadap salah satu sekutu terdekat negaranya.
Biro Sensus AS mengatakan defisit perdagangan barang dengan Kanada pada 2024 adalah US$55 miliar.
Kanada mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan hukum di bawah badan internasional terkait untuk menentang tarif bea masuk yang diterapkan Trump dan akan berlaku Selasa besok.
Perdana Menteri Justin Trudeau juga mendorong warga Kanada pada Ahad untuk memboikot sekutu lama mereka setelah memerintahkan tarif pembalasan terhadap barang-barang AS senilai Can$155 miliar, mulai dari selai kacang, bir dan anggur hingga kayu dan peralatan rumah tangga.
Para pejabat Kanada mengatakan mereka sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk membantu dunia usaha yang mungkin dirugikan oleh perang dagang.
Trudeau pada Sabtu malam berjanji akan membalas dengan tarif sebesar 25 persen terhadap barang-barang Amerika tertentu senilai Can$155 miliar dengan putaran pertama pada Selasa diikuti dengan putaran kedua dalam tiga minggu.
Para pemimpin di beberapa provinsi di Kanada juga telah mengumumkan tindakan pembalasan, seperti penghentian segera pembelian minuman keras di AS.
Gedung Putih belum mengumumkan secara terbuka tindakan apa yang dapat mengakhiri tarif tersebut.
“Sulit untuk mengetahui apa lagi yang bisa kami lakukan, tapi kami jelas terbuka terhadap saran lain yang kami terima,” kata duta besar Kanada untuk Amerika Serikat Kirsten Hillman kepada ABC News pada Ahad.
Reaksi Kanada terjadi dengan cepat, dengan video yang diunggah ke media sosial menunjukkan para penggemar di pertandingan Toronto Raptors pada Ahad mencemooh saat lagu kebangsaan AS dinyanyikan.