Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tumbangnya presiden komunis

Petar mladenov yang baru tiga bulan menjadi presiden bulgaria mengundurkan diri. dalam sebuah rekaman video terungkap ia terlibat menumpas aksi demonstran. oposisi ingin petar dertliev jadi presiden.

14 Juli 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BARU tiga bulan menduduki kursi Presiden Bulgaria, Petar Mladenov, akhirnya mengundurkan diri, Jumat pekan lalu. Mahasiswa dan kelompok intelektual, yang melakukan aksi mogok duduk di luar istana kepresidenan sejak 27 hari sebelumnya, melonjak gembira. Mereka menari-nari dan berteriak, "Menang! menang!" Esoknya, puluhan ribu rakyat Bulgaria merayakan pesta kemenangan di jalan-jalan di pusat kota Sofia, ibu kota negara. Mulanya, tak terbayangkan Mladenov akan jatuh secepat itu. Bekas menteri luar negeri selama 18 tahun, yang kemudian memimpin revolusi menumbangkan presidennya, Todor Zhivkov, November silam, bukan saja sempat mengubah partainya menjadi "Partai Sosialis Bulgaria (PSB)" -- untuk menghilangkan citra buruk partai komunis. Ia juga berhasil memimpin partainya menjadi pemenang mutlak pemilu multipartai bebas pertama di Bulgaria, yang diadakan akhir Juni lalu. Unggulnya komunis Bulgaria merupakan prestasi tersendiri bagi Mladenov karena, di mana-mana di Eropa Timur, dalam sebuah pemilu multipartai bebas, partai komunis selalu keok. Jika kemudian Mladenov pada akhirnya mundur pekan lalu, penyebabnya ternyata sebuah rekaman video. Video hasil liputan seorang amatir ini merekam aksi protes rakyat Bulgaria pada Desember silam. Sialnya, Mladenov, yang kemudian terpilih menggantikan Zhivkov itu, tampak di dalam rekaman meneriakkan perintah agar mendatangkan tank-tank untuk melawan demonstran. Sebenarnya, rekaman ini sempat diputar di masa kampanye pemilu oleh partai oposisi Kekuatan Persatuan Demokrat (KPD). Tapi baru setelah KPD mengedarkan rekaman itu tiga pekan lalu, "topeng" Mladenov, 53 tahun, mulai tersingkap. Setelah menyaksikan film itu, masyarakat banyak menjadi resah. Mereka tak lagi mempercayai bantahan Mladenov, yang sejak awal menyebut rekaman itu palsu dan cuma merupakan fitnah keji. Ketika hasil penyelidikan para ahli menyebutkan rekaman film itu otentik, Mladenov akhirnya pasrah. Ia bahkan tak membantah telah meneriakkan aba-aba perintah pada pasukan tank walaupun pada kenyataannya tank-tank itu tak jadi digunakan karena diduga rezim lama -- saat itu -- keburu sadar bahwa kekuatan aksi rakyat terlalu besar. "Masyarakat kecewa pada kelemahan presidennya, yang tak punya keberanian mengakui apa yang telah dikatakannya pada 14 Desember," tulis harian pagi Douma, koran Partai Sosialis Bulgaria. Merasa tak lagi dipercaya, bahkan oleh sejumlah pihak di dalam partainya sendiri, sang presiden tak punya pilihan selain memenuhi tuntutan pihak oposisi. Jumat malam, surat pengunduran dirinya disiarkan TV ke seantero Bulgaria, negeri berpenduduk sembilan juta. Pengunduran diri tokoh kontroversial ini baru akan dibahas di parlemen Bulgaria Selasa pekan ini. Toh, sebagian rakyat dan pihak oposisi banyak yang tak sabar lagi. Mereka berdemonstrasi menuntut agar Petar Dertliev, 74 tahun, pemimpin Partai Sosial Demokrasi (PSD) Bulgaria, ditunjuk sebagai presiden yang baru. "Jangan pernah ada lagi presiden komunis," teriak sejumlah demonstran pendukung PSD. Dertliev adalah seorang doktor yang pernah dipenjarakan dan masuk ke dalam kamp kerja paksa selama 10 tahun di bawah rezim Zhivkov. Mundurnya Mladenov tak dengan sendirinya memecahkan masalah yang dihadapi negeri itu. Karenanya, Perdana Menteri Lukanov kini mencoba membentuk pemerintahan koalisi untuk terutama menarik investasi asing yang sangat dibutuhkan untuk memperbaiki perekonomian Bulgaria. Sayang, untuk ini pun pihak oposisi menyatakan menolak membantu langah-langkah yang diambil kaum sosialis. FS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus