Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina akan menerima rudal ATACMS jarak jauh yang dipasok Amerika Serikat secara teratur, kata menteri luar negeri Dmytro Kuleba pada hari Kamis, 16 Oktober 2023, dua hari setelah Kyiv mengkonfirmasi penggunaannya untuk pertama kalinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gedung Putih mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah memasok rudal ATACMS ke Kyiv dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukannya telah menggunakan rudal tersebut dalam serangan balasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kyiv telah berulang kali meminta ATACMS (Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat), yang bisa mengubah arah perang dengan Rusia.
Ketika ditanya apakah pengiriman reguler dan jumlah rudal yang lebih besar diharapkan terjadi, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, "Itu berarti demikian."
“Dan ini adalah akibat langsung dari kesepakatan antara Presiden Zelensky dan Presiden Biden, yang dicapai di Washington dalam pertemuan pribadi pada akhir September,” katanya dalam komentar yang disiarkan televisi.
Tidak jelas berapa banyak rudal yang telah dikirimkan. Menurut New York Times, mengutip dua pejabat Barat, sejauh ini AS telah mengirim sekitar 20.
Rudal ATACMS empunyai tinggi 4 m dan diameter 61cm, bisa menjangkausasaran sejauh 300 km. Rudal dapat ditembakkan dari M270 Multiple Launch Rocket System (MLRS) dan M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) yang beroda.
Wadah peluncuran ATACMS memiliki tutup yang berpola enam lingkaran seperti tutup roket MLRS standar, namun hanya berisi satu rudal – pola yang sama membuat intelijen musuh lebih sulit untuk memilihnya sebagai target bernilai tinggi.
REUTERS