Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ukraina Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Rusia, Pakai Rudal AS dan Inggris

Ukraina meluncurkan serangan ke beberapa kota di Rusia, menggunakan rudal balistik buatan Amerika Seirkat dan Inggris

15 Januari 2025 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Asap dan api muncul dari kebakaran setelah ledakan di dekat lokasi industri di Kazan, Rusia, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 14 Januari 2025. Media Sosial/REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan serangan rudal dan pesawat nirawak atau drone besar-besaran pada Senin malam. Menurut pejabat dan media setempat, serangan itu merusak pabrik-pabrik di sedikitnya tiga kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Reuters pada Selasa, saluran Telegram Shot mengatakan bahwa Rusia telah menjatuhkan lebih dari 200 pesawat nirawak Ukraina dan lima rudal balistik ATACMS buatan Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Musuh telah mengorganisir serangan gabungan besar-besaran di wilayah wilayah Rusia," kata blogger perang Two Majors.

Roman Busargin, gubernur wilayah Saratov yang terletak sekitar 720 kilometer tenggara Moskow, mengatakan Kota Saratov dan Engels, di tepi seberang Sungai Volga, telah menjadi sasaran serangan drone massal dan ada kerusakan pada dua lokasi industri.

Dia menyebut sekolah-sekolah telah beralih ke pembelajaran jarak jauh.

Ukraina menyerang wilayah yang sama minggu lalu dan mengklaim telah menyerang depot minyak yang berfungsi sebagai pangkalan udara untuk pesawat pembom nuklir Rusia sehingga menyebabkan kebakaran besar yang membutuhkan waktu lima hari untuk dipadamkan.

Kantor berita independen Astra melaporkan kebakaran di lokasi industri di kota Kazan, sebelah timur Moskow, akibat serangan pesawat nirawak.

Alexander Bogomaz, gubernur wilayah Bryansk di Rusia barat, mengatakan Ukraina telah meluncurkan serangan rudal besar tetapi tidak mengatakan rudal mana yang telah digunakan.

Pengawas penerbangan Rusia melaporkan ada pembatasan aktivitas pesawat yang diberlakukan di bandara di Kazan, Saratov, Penza, Ulyanovsk, dan Nizhnekamsk.

Nizhnekamsk, di Republik Tatarstan Rusia, merupakan rumah bagi kilang utama Taneco. Shot mengatakan sirene serangan dibunyikan di kilang tersebut. Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut.

Ancaman Misil

Tidak ada komentar langsung dari Kementerian Pertahanan Rusia. Reuters tidak dapat mengonfirmasi penggunaan rudal ATACMS yang dipasok AS, seperti yang dilaporkan oleh Shot.

Ukraina pertama kali menembakkan rudal ATACMS dan rudal Storm Shadow Inggris ke Rusia pada 21 November tahun lalu, yang mendorong Moskow untuk merespons dengan meluncurkan rudal balistik hipersonik jarak menengah baru yang dikenal sebagai "Oreshnik", atau Pohon Hazel, ke Ukraina.

Kremlin mengatakan Rusia akan membalas, termasuk kemungkinan dengan lebih banyak peluncuran Oreshnik, setiap kali Ukraina menyerangnya dengan senjata tersebut.

Pada November lalu, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa perang Ukraina meningkat menuju konflik global setelah Amerika Serikat dan Inggris mengizinkan Ukraina untuk pertama kalinya meluncurkan rudal mereka jauh di dalam Rusia.

Presiden terpilih AS Donald Trump telah mendorong gencatan senjata dan negosiasi untuk mengakhiri perang dengan cepat sehingga membuat dukungan jangka panjang Washington untuk Ukraina dipertanyakan.

Menurut laporan Reuters, invasi Rusia tahun 2022 ke Ukraina telah menewaskan puluhan ribu orang, membuat jutaan orang mengungsi, dan memicu krisis terbesar dalam hubungan antara Moskow dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba pada 1962.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus