Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina menjejerkan tank-tank Rusia dan kendaraan-kendaraan tempur yang terbakar habis di jalanan di pusat ibu kota Kyiv pada Senin, 21 Agustus 2023. Pameran itu dilakukan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina yang jatuh pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari libur nasional, yang memperingati 32 tahun kemerdekaan pasca-Soviet dari Moskow pada hari Kamis, jatuh tepat 18 bulan setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran terhadap tetangganya di bagian selatan. Orang-orang berjalan di sepanjang Jalan Kreshchatyk di jantung ibu kota menatap cangkang hangus dari kendaraan tempur lapis baja dan perangkat keras lainnya, diatur dalam barisan panjang seperti parade militer orang mati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Kyiv, Natalia Koval, 59, mengungkapkan kengeriannya atas apa yang diwakili oleh piala di medan perang. Namun dia yakin bahwa Ukraina akan mengalahkan Rusia.
"Negara kita akan merayakannya," katanya. "Ya, mungkin belum, tetapi saatnya akan tiba. Kemenangan ini bukan hanya milik kita tetapi juga kemenangan bagi seluruh dunia."
Peringatan Hari Kemerdekaan dilakukan di saat yang kritis bagi Ukraina di saat perang dengan Rusia. Para pejabat Ukraina mengatakan kemajuan militer mereka terhambat oleh ladang ranjau Rusia dan garis pertahanan yang dipersiapkan dengan baik, serta kurangnya dukungan udara yang memadai bagi Ukraina.
Mereka mengatakan jumlah korban tewas di Ukraina adalah rahasia negara. Menurut pejabat AS yang dikutip oleh New York Times pekan lalu menyebutkan jumlah tentara yang tewas selama perang hampir 70.000 orang. Sebanyak 100.000 hingga 120.000 orang tentara terluka.
Warga di pusat kota Kyiv mengatakan mereka senang jika kendaraan berat Rusia yang rusak dipamerkan. Mereka berharap hal itu akan meningkatkan semangat juang warga Ukraina.
"Saya pikir itu ide yang bagus untuk menunjukkan kemampuan tentara kamidan seberapa buruk (Rusia) dalam pertempuran," kata Mark Omelchenko yang berusia 23 tahun. "Penting untuk melihat contoh kemenangan kami seperti itu."
Mykola Kaplun, 74 tahun dari pusat kota Vinnytsia yang sedang mengunjungi cucunya, mengatakan berterima kasih atas dukungan Barat dalam perang Rusia Ukraina. Dia mengakui perang terlalu lama dan berlarut-larut.
Namun dia yakin Ukraina akan menang melawan Rusia. "Intuisi saya mengatakan bahwa semua ini akan berakhir pada akhir tahun ini, dengan kemenangan," ujarnya.
REUTERS
Pilihan Editor: Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI Selamat dari Badai Hilary