Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rebeca Grynspan Mayufis, Kepala UN Conference on Trade and Development (UNCTAD), mengungkap pihaknya tengah mengupayakan memfasilitasi ekspor gandum dan pupuk dari Rusia ke Afrika. Di antara upaya itu, UNCTAD bekerja sama dengan African Export-Import Bank.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sedang bekerja sama dengan mereka (African Export-Import Bank) dan membuat sebuah platform yang akan memungkinkan lebih banyak pengiriman yang lebih cepat, di mana klien – klien bisa tetap mematuhi sanksi-sanksi namun segala jenis transaksi makanan dan pupuk ke Afrika tetap jalan,” kata Grynspan, tanpa menjelaskan lebih lanjut mekanisme yang sedang dikembangkan tersebut.
Di bawah kesepakatan pengiriman gandum dan biji-bijian lain pada Juli 2022 lalu, UNCTAD wajib membantu Moskow mengatasi berbagai tantangan dalam mengekspor produk-produk tersebut dan pupuk. Kesepakatan itu dicapai antara Rusia, Ukraina dan PBB yang dimediasi oleh Turki.
Kesepakatan pada Juli 2022 tersebut, juga membolehkan Rusia membeli peralatan pertanian dan komponen serta mencabut sebuah larangan memberikan asuransi dan pencairan rekening terkait milik perusahaan-perusahaan asal Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengklaim sayangnya segala kesepakatan itu belum ada yang bisa dilakukan sampai saat ini. Rusia sebelumnya memperingatkan akan membatalkan kesepakatan itu setelah masa berlakunya habis pada 17 Juli 2023 jika butir-butir dalam kesepakatan itu masih saja diabaikan. Negara-negara Barat terus mengabaikan peringatan dari Rusia dengan mengatakan ekspor pertanian Rusia tidak menjadi sasaran sanksi-sanksi.
Moskow menyebut segala bentuk larangan pembayaran, transaksi internasional dan logistik yang ada sangkut-pautnya dengan perdagangan gandum dan biji-bijian, telah membatasi ekspor Rusia di komoditas tersebut.
“Kami belum mengubah sudut ini. Kesepakatan untuk ekspor gandum dan biji-bijian adalah garis hidup untuk ketahanan pangan dunia,” kata Grynspan.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Jokowi Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut, Pengamat Soroti Minimnya Diskusi dengan Nelayan dan Masyarakat Lokal
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.