Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi Israel pada Kamis mengusulkan tindakan terhadap surat kabar Haaretz, beberapa hari setelah harian berbahasa Ibrani dan Inggris itu melaporkan bahwa sebuah helikopter militer Israel menembaki pengunjung festival selama serangan Hamas di festival musik Nova pada 7 Oktober.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Shlomo Karhi dalam sebuah pernyataan mengatakan dia mengusulkan kepada pemerintah untuk berhenti menerbitkan iklan dan pemberitahuan pemerintah, dan membatalkan semua langganan Haaretz pegawai negara. Termasuk yang dilakukan oleh anggota tentara, polisi, layanan penjara, kementerian pemerintah dan perusahaan pemerintah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karhi mengatakan surat kabar tersebut “mengadopsi garis ofensif yang melemahkan tujuan perang dan melemahkan upaya militer dan ketahanan sosial kita.”
Dia mengatakan “menghentikan pembelian layanan dari Haaretz oleh lembaga pemerintah akan mengurangi kerugian parah yang dirasakan warga Israel tidak hanya dari publikasi di surat kabar, tetapi juga dari kenyataan bahwa mereka terpaksa membayarnya dengan uang pajak.”
Menteri Israel menyebut surat kabar itu sebagai “corong musuh Israel.”
Dia menuduh Haaretz membuat “propaganda untuk melayani musuh, menyajikan narasi musuh-musuh kita, menyebarkan kebohongan, menggunakan istilah-istilah yang menentang Zionisme dan memusuhi Israel, serta membenarkan musuh.”
Penerbit Haaretz, Amos Schocken, menanggapi usulan Karhi dengan mengatakan: “Jika pemerintah ingin menutup Haaretz, inilah saatnya membaca Haaretz,” menurut situs webnya.
Pilihan Editor: Polisi Israel: Hamas Tidak Berencana Menyerang Festival Musik
ANADOLU