Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Vatikan Konfirmasi Larangan Penganut Katolik Menjadi Anggota Freemason

Vatikan mengatakan umat Katolik dalam asosiasi Masonik berada dalam keadaan dosa besar dan tidak boleh menerima Komuni Kudus.

16 November 2023 | 11.23 WIB

Paus Fransiskus setelah audiensi umum mingguan, di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 15 November 2023. REUTERS/Remo Casilli
Perbesar
Paus Fransiskus setelah audiensi umum mingguan, di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 15 November 2023. REUTERS/Remo Casilli

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Vatikan telah mengkonfirmasi larangan umat Katolik menjadi Freemason, sebuah perkumpulan rahasia berusia berabad-abad yang telah lama dipandang bermusuhan oleh Gereja Katolik dan diperkirakan memiliki keanggotaan global hingga enam juta orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Keanggotaan aktif dalam Freemasonry oleh umat beriman dilarang, karena tidak dapat didamaikan antara doktrin Katolik dan Freemasonry,” kata kantor doktrin Vatikan dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh media Vatikan, Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Departemen tersebut, yang dikenal sebagai Dikasteri Doktrin Iman, mengeluarkan pendapatnya, tertanggal 13 November dan ditandatangani oleh Paus Fransiskus, sebagai tanggapan terhadap seorang uskup dari Filipina yang khawatir dengan meningkatnya jumlah Freemason di negaranya.

Kantor yang sama mengatakan pekan lalu bahwa kaum transgender dapat dibaptis, menjadi wali baptis dan menjadi saksi di pernikahan Katolik.

Surat tentang Freemason mengutip deklarasi tahun 1983, yang ditandatangani oleh mendiang Paus Benediktus XVI, yang saat itu menjabat sebagai kepala doktrin Vatikan, yang menyatakan bahwa umat Katolik "dalam asosiasi Masonik berada dalam keadaan dosa besar dan tidak boleh menerima Komuni Kudus".

Pondok-pondok Masonik biasanya merupakan perkumpulan khusus laki-laki, yang dikaitkan dengan simbol dan ritual misterius. Mereka juga terkadang dikaitkan dengan teori konspirasi yang menyatakan adanya pengaruh yang tidak semestinya terhadap urusan dunia.

Menurut United Grand Lodge of England, Freemasonry modern "adalah salah satu organisasi sosial dan amal tertua di dunia", yang berakar pada tradisi tukang batu abad pertengahan.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki 180.000 anggota laki-laki, dan dua kelompok perempuan di Inggris memiliki 5.000 anggota lagi, dan memperkirakan keanggotaan Freemasonry global berjumlah sekitar enam juta.

Daftar tersebut mencantumkan mendiang suami Ratu Elizabeth, Pangeran Philip, mantan Perdana Menteri Winston Churchill, mendiang aktor Peter Sellers, mantan manajer sepak bola Inggris Alf Ramsey, dan penulis Rudyard Kipling dan Arthur Conan Doyle sebagai Freemason terkenal dari masa lalu.

REUTERS

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus