Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Dubai – Jumlah korban meninggal akibat terinfeksi virus Corona atau COVID-19 di Iran mencapai 853 orang dengan 129 orang korban meninggal pada Senin, 16 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Selama 24 jam kami menemukan ada 1.053 kasus infeksi baru virus Corona dan 129 orang meninggal,” kata Alireza, pejabat kesehatan Iran seperti dilansir lewat Twitter dan dikutip Reuters pada Senin, 16 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, jumlah warga Iran yang telah terinfeksi virus Corona mencapai 14.991 orang.
Otoritas Iran telah meminta warga menghentikan aktivitas di luar ruangan dan tinggal di rumah masing-masing. Ini untuk mengurangi angka penyebaran virus Corona, yang telah menyebar di sekitar 150 negara dan menginfeksi sekitar 120 ribu orang. Sekitar 5.200 orang meninggal akibat infeksi virus Corona ini dan mayoritas berada di Cina.
Secara terpisah, pemerintah Italia menyatakan siap menggelontorkan dana stimulus tambahan untuk membantu perusahaan dan bisnis yang terdampak wabah virus Corona ini.
Italia merupakan negara dengan wabah virus Corona terbanyak setelah Cina. Jumlah warga yang terinfeksi mencapai 24.747 orang dan 1.809 orang meninggal akibat infeksi ini.
“Langkah stimulus yang telah disepakati tidak mencukupi. Kerusakan akan serius dan menyebar. Rencana rekonstruksi ekonomi dibutuhkan,” kata Giuseppe Conte kepada harian Corriere della Sera.
Menurut Conte, wabah virus Corona membuat kondisi berubah total. “Kita bakal harus duduk dan menulis ulang aturan perdagangan dan pasar bebas,” kata dia.