Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin buka-bukaan bahwa tokoh oposisi berpengaruh di Rusia Alexei Navalny sudah dimasukkan dalam daftar pertukaran tahanan yang hendak dilakukan Rusia dengan negara-negara Barat. Namun sebelum rencana pertukaran tahanan itu diwujudkan, Navalny meninggal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu diungkapkan Putin pada Minggu, 17 Maret 2024, dihadapan para pendukungnya. Putin mengatakan gagasan soal pertukaran tahanan ini dicetuskan oleh sejumlah pejabat senior di Pemerintah Rusia ketika Navalny masih hidup. Navalny meninggal pada Februari 2024 di tahanan koloni Polar Wolf, Artic Circle, di mana dia menjalani hukuman penjara untuk sejumlah dakwaan, di antaranya sebuah kasus penipuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putin tidak menyebutkan berapa banyak warga negara Rusia yang ditahan diluar negeri yang akan ditukar dalam pertukaran tahanan itu. Putin hanya menyebut syarat pertukaran tahanan yang melibatkan Navalny adalah aktivis itu tidak bisa lagi menginjakkan kaki ke Rusia dan akan tetap tinggal di negara-negara Barat.
Yayasan anti-korupsi (FBK), yakni LSM yang dikepalai Navalny, pernah mengklaim kalau Navalny akan akan ditukar dengan Vadim Krasikov, yakni warga negara Rusia yang didakwa kasus pembunuhan di Jerman pada akhir 2021. Maria Pevchikh, Kepala FBK yang baru mengatakan pembicaraan perihal pertukaran tahanan ini sudah ditahap akhir. Pevchikh mengklaim Navanly dibunuh untuk mencegah terjadinya pertukaran tahanan ini. Moskow menampik segala tuduhan perihal ini dan meminta semua pihak bersabar hingga investigasi rampung.
Ucapan Putin soal status Navalny itu disampaikan saat Putin bisa mengamankan posisinya sebagai orang nomor satu Rusia. Putin menang telak dalam pemilu Rusia dengan raihan 87 persen suara, namun suara yang baru dihitung Komisi Pemilihan Pusat Pemilu Rusia baru 74 persen.
Navalny dimakamkan di Moskow pada Jumat malam, 1 Maret 2024. Acara pemakamannya diperkirakan dihadiri lebih dari seribu pendukungnya yang berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Navalny, pengkritik paling keras Presiden Putin di Rusia, meninggal pada usia 47 tahun pada 16 Februari 2024. Kremlin membantah keterlibatan negara dalam kematiannya.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini