Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan penguatan besar-besaran di sejumlah sektor Ukraina timur dari garis depan sepanjang 1.000 km, di mana pasukan Rusia telah memperoleh kemajuan yang konsisten dalam beberapa bulan terakhir. Seruan tersebut disampaikan saat Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim tentara Rusia merebut dua wilayah garis depan baru, yakni Donetsk dan Zaporizhzhia yang terletak lebih jauh ke selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zelensky menyampaikan pidato itu melalui video pada malam hari setelah berdiskusi dengan komandan tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi. Dia mengatakan banyak hal bergantung pada sekutu Barat Ukraina yang menyediakan persenjataan penting secara tepat waktu. Donetsk telah menjadi incaran utama perang Ukraina yang telah berlangsung selama 33 bulan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Arahan Donetsk memerlukan penguatan yang signifikan. Hal ini khususnya melibatkan pasokan senjata dari mitra kami," kata Zelenskiy, Selasa, 3 Desember 2024. "Ini hubungan langsung: semakin besar daya tembak dan kemampuan teknologi tentara kami, semakin besar pula kami dapat menghancurkan potensi ofensif Rusia dan melindungi nyawa prajurit."
Kunci kemenangan itu, jelas Zelensky, ialah meningkatkan kemampuan jarak jauh Ukraina, sebagian dengan meningkatkan produksi senjata dalam negeri.
Amerika Serikat, pemasok bantuan militer terbesar ke Ukraina, mengumumkan paket bantuan militer terbarunya pada Senin pekan ini senilai sekitar US$725 juta (Rp12 triliun). Namun, Ukraina khawatir tentang aliran senjata yang terus berlanjut di bawah Presiden terpilih Donald Trump yang telah berjanji untuk segera mengakhiri perang.
Analis dan blogger perang mengatakan tentara Rusia di Ukraina timur maju dengan kecepatan tercepat sejak awal invasi Februari 2022. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut kawasan Romanivka, selatan kota Kurakhove yang dilanda pertempuran di wilayah Donetsk. Dikatakan juga tentara Rusia menguasai Novodarivka, tepat di seberang perbatasan di wilayah Zaporizhzhia.
Di kubu berseberangan, staf umum militer Ukraina mengatakan tentara Rusia telah melancarkan 38 serangan di dekat Kurakhove, tetapi tidak menyebutkan Romanivka. Tidak disebutkan apa pun tentang jatuhnya Novodarivka ke tangan Rusia, tetapi menyebutkan kawasan tersebut sebagai salah satu wilayah yang diserang Rusia.
Zelensky, dalam sebuah unggahan di akun Telegramnya, mengutip pernyataan komandan Syrskyi bahwa kondisi di sekitar Kurakhove dan Pokrovsk, target lain dari serangan Rusia di wilayah utara, kini dalam kesulitan. Namun, dia juga berbicara tentang hasil yang cukup baik dalam mempertahankan wilayah Zaporizhzhia.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: KBRI Seoul Minta Korea Selatan Lanjutkan Pencarian 2 ABK WNI yang Tenggelam di Perairan Jeju
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini