Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Moderna Inc pada Selasa, 19 Januari 2021 mengkonfirmasi telah menerima sebuah laporan dari Kementerian Kesehatan California, Amerika Serikat, bahwa ada beberapa orang di sebuah fasilitas di San Diego sedang dirawat atas kecurigaan alergi atas reaksi dari vaksin virus corona dari kelompok pengiriman tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pernyataan dari Moderna itu terbit setelah epidemologis di California pada Minggu, 17 Januari 2021 menerbitkan sebuah keterangan yang merekomendasikan pihak berwenang menghentikan sementara suntik vaksin virus corona dari pengiriman nomor 41L20A. Sebab ada kemungkinan reaksi alergi, yang sekarang ini masih berstatus dalam penyelidikan.
“Jumlah yang lebih besar dari yang biasa dilaporkan untuk reaksi alergi dengan pengiriman spesifik dari vaksin Moderna, yang diberikan pada sebuah komunitas masyarakat. Kurang dari 10 orang telah meminta ditangani lebih lanjut oleh medis dalam tempo 24 jam,” demikian keterangan ahli epidemologi di California.
Moderna, yang memproduksi vaksin virus corona, mengatakan pihaknya belum mengetahui apakah ada kasus-kasus yang sama seperti di California ini, yang mungkin dialami pemerintahan negara bagian lain dari lot pengiriman vaksin yang sama atau dari lot pengiriman lainnya vaksin-vaksin produksi Moderna.
Moderna mengatakan total sebanyak 307.300 dosis vaksin dari pengiriman 41L20A masih di simpan dalam ruang penyimpanan. Sedangkan ada 1.272.200 dosis vaksin yang diproduksi dalam kelompok pengiriman itu.
Moderna meyakinkan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan otoritas kesehatan Amerika Serikat untuk memahami kasus-kasus alergi tersebut dan apakah penghentian sementara suntik vaksin virus corona dari pengiriman 41L20A mendapat jaminan.
Hampir satu juta dosis dari kelompok pengiriman 41L20A dari Moderna sudah didistribusikan kepada sekitar 1.700 pusat imunisasi vaksin virus corona di 37 negara bagian di Amerika Serikat.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-moderna/moderna-says-possible-allergic-reactions-to-covid-19-vaccine-under-investigation-idUSKBN29O2C5