Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Warga Jepang Unjuk Rasa Tolak Pernikahan Putri Mako dengan Rakyat Biasa

Putri Mako dan kekasihnya Kei Komuro menikah kemarin di tengah aksi unjuk rasa sejumlah warga Jepang yang menolak.

27 Oktober 2021 | 07.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para pengunjuk rasa memegang spanduk selama pawai menentang pernikahan antara Putri Jepang Mako dan tunangannya Kei Komuro di Tokyo, Jepang, 26 Oktober 2021. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pernikahan Putri Mako dari Kekaisaran Jepang dan kekasihnya Kei Komuro telah digelar kemarin. Kisah cinta Putri Mako dan kekasihnya yang merupakan rakyat biasa menuai kontroversi di Negara Matahari Terbit tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para pengunjuk rasa menentang pernikahan tersebut. Sekitar 100 orang demonstran turun ke jalan menolak pernikahan Putri Mako dan kekasihnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka menyatakan khawatir akan masa depan Jepang dan keluarga kerajaan. Para pengunjuk rasa membawa papan, beberapa di antaranya ditulis dalam bahasa Inggris. Isinya soal hukum di Jepang serta dana keamanan Putri Mako selama di New York.

Seorang peserta unjuk rasa adalah pekerja paruh waktu berusia 32 tahun, Midori Adachi. "Lebih dari 100 orang berbaris hari ini karena kami ingin mengatakan yang sebenarnya tentang betapa menyusahkannya pernikahan ini," ujarnya dilansir dari Metro.

Pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro digelar Selasa, 26 Oktober 2021 setelah sempat tertunda bertahun-tahun. Keponakan Kaisar Jepang itu mengumumkan pertunangan mereka empat tahun lalu, sebuah langkah yang awalnya disambut gembira oleh negara tersebut.

Tapi keadaan segera berubah ketika tabloid melaporkan skandal uang yang melibatkan ibu Komuro. Sorotan tajam media membuat pernikahan mereka ditunda, dan Mako meninggalkan Jepang untuk studi hukum di New York pada 2018 dan baru kembali pada September.

Pernikahan mereka sangat sederhana, berbagai ritual dan upacara yang biasa dilakukan pada pernikahan kerajaan, termasuk resepsi, ditiadakan.

Dalam konferensi pers bersama suaminya, Putri Mako mengatakan berita tentang Kei Komuro adalah salah dan telah menyebabkan kesedihan, stres serta ketakutan yang luar biasa.

“Saya mengerti ada berbagai pemikiran tentang pernikahan saya dengan Kei. Saya sangat menyesal kepada orang-orang yang memiliki masalah (dengan pernikahan kami)," ujar Putri Mako.

Dalam konferensi pers itu, Komuro juga mengatakan mencintai Putri Mako dari Jepang dan berjanji mendukung serta akan melindunginya.

METRO | REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.   

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus